Puisi ini diakhiri dengan sebuah senyuman sebagai balasan atas apa pun penilaian pembaca, yang tanpa pikiran negatif ditanggapi pak Bambang (baca bait tersebut). Saya melihat ada kaizen di dalam puisi ini.
Sekali lagi, mudah-mudahan saya tidak membuat kekeliruan dalam memaknai karya pak bambang ini, walaupun hanya untuk 1 puisi ini saja, saya sudah meluangkan waktu khusus, tidak bisa main-main.
Saya mau menyampaikan kepada pak Bambang:
Hanya penyair yang bisa lebih memahami syair yang disyairkan oleh seorang penyair, dan jumlahnya sedikit, kalau pun tidak saya katakan langka. Jadi maklumilah pak, dan teruslah berkarya, karena karya Anda kelihatannya irit kata-kata, tapi bisa memberi seribu makna bak selembar foto, karena Anda adalah seorang penyair.
Salam buat semua penyair dan pemerhati puisi.
Jonggol, 12 Mei 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H