Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Luoyang: 3 Situs Bersejarah

28 April 2021   02:00 Diperbarui: 28 April 2021   02:42 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Warisan Nasional Kota Luoyang.

Dalam artikel Sepenggalan Pengalaman di Luoyang, Nasionalisme Seorang Pak Tua, saya sudah menceritakan bagaimana saya melakukan tawar menawar dengan seorang pak tua pemilik mobil yang akan saya sewa menuju biara Shaolin di Dengfeng, dan dari bapak ini saya malah mendapat bonus mengunjungi Gua Longmen (Gua Gerbang Naga) sebelum berangkat ke Dengfeng.

Sebelumnya, selama di Luoyang, saya sempat mengunjungi 2 situs bersejarah (jadinya 3 bersama Gua Longmen), yaitu:

dokpri
dokpri
Taman Warisan Nasional Kota Luoyang.

1. Taman Warisan Nasional Kota Luoyang Dinasti Sui dan Tang
Lokasi: Jalan Tengah Zhongzhou, Distrik Laocheng, Luoyang, Henan, China.

dokpri
dokpri
Gerbang Biara Kuda Putih, Luoyang.

dokpri
dokpri
Patung kuda di dalam Biara Kuda Putih, Luoyang.

2. 白马寺 Baimasi (Biara Kuda Putih)
Biara Kuda Putih adalah biara Buddhis di Luoyang, Henan yang menurut tradisi, merupakan biara Buddhis pertama di China, pertama kali didirikan pada 68 M di bawah pengawasan Kaisar Ming dari Dinasti Han Timur.

dokpri
dokpri
Berpose bersama salah seorang biksu di Biara Kuda Putih, Luoyang.

dokpri
dokpri
Gua Longmen.

dokpri
dokpri
Gua Longmen.

3. 龙门石窟 Longmen Shiku (Gua Longmen)
Lokasi: Distrik Luolong, Luoyang, Henan, China.

Gua dan relung Longmen berisi koleksi seni China paling besar dan paling mengesankan dari akhir Dinasti Wei dan Tang Utara (316-907). Karya-karya ini, seluruhnya dikhususkan untuk agama Buddha, mewakili nilai tertinggi dari pahatan batu China.
 
Jonggol, 28 April 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun