Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bodhidharma dan Biara Shaolin di Dengfeng, Henan, China

14 April 2021   08:00 Diperbarui: 24 April 2021   06:59 1936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain arca Bodhidharma, ruangan latihan silat, dan lain-lain, saya juga sudah melihat makam para Kepala Biara, termasuk Bodhidharma sendiri, yang punya kisah yang sangat menarik (bisa dicari di Google).

Dokpri
Dokpri
Dua Biksu Zaman Now.

Terakhir, sewaktu saya menerjemahkan Mitos dan Legenda China karya Edward Theodore Chalmer Werner, yang beliau terjemahkan dari sumber-sumber berbahasa China plus pandangan sendiri ala misionaris Barat yang sangat penuh prasangka, saya menemukan typo (kesalahan ketikan), dan yang berkaitan dengan Bodhidharma adalah sebuah halaman dengan gambar Bodhidharma, tetapi pada keterangan gambarnya tertulis "Lao Tzu" (Laozi).

http://www.gutenberg.org/files/15250/15250-h/15250-h.htm
http://www.gutenberg.org/files/15250/15250-h/15250-h.htm
Saya mengoreksi typo ini atas dasar:
1. Perawakan Bodhidharma yang saya ketahui dari cersil dan sumber lainnya.
2. Diskusi dengan seorang kenalan yang mendalami Buddhisme.
3. Ada halaman lain berisi gambar Laozi sendiri.

Jonggol, 14 April 2021

Johan Japardi

Addendum 15 April 2021
Komentar atas artikel ini oleh pak I Ketut Suweca, seorang rekan Kompasianer, yang menyinggung tentang 少林寺拳法 しょうりんじけんぽう(Shourinji Kenpo), atau dibaca Shorinji Kempo (seni bela diri Jepang modern berdasar 少林功夫 Shaolin gongfu, kungfu Shaolin) memunculkan dua hal di benak saya:
1. Saya yakin, atas masukan dari pembaca yang berinteraksi dengan penulis, ke depannya sebuah artikel Kompasiana bisa dikembangkan lebih lanjut. Inilah yang saya namakan kernel naratif dan naratif evolvabel, lihat artikel saya: Pojok Koin Johan Japardi, Bagian 1 (Bilingual)
2. Mengingatkan saya untuk menambahkan informasi tentang kungfu Shaolin, dalam hal ini juga kaitannya dengan Shourinji Kenpo di atas.

Saya pun lalu mencari di antara koleksi ribuan film saya dalam sebuah harddisk eksternal 3 TB, dan karena saya juga seorang penggemar film dan penataan folder yang rapi, dengan cepat saya menemukan, dalam hal ini, setidaknya sebuah film Hong Kong yang berisi sedikit dokumentasi sejarah asal usul Shorinji Kempo dan kaitannya dengan biara Shaolin di Dengfeng. Film tersebut berjudul Shaolin Temple, produksi Chung Yuen Motion Picture Co. tahun 1982.

Sayang saya tidak mungkin memaparkan secara rinci tentang film ini di sini. Saya cantumkan tangkapan layar film ini, yang menunjukkan kunjungan pendiri Shorinji bersama istri dan putrinya, ke biara Shaolin (di sini disebut nama gunungnya, Songshan).

1982-shaolin-temple-607759fbd541df0e07237912.jpg
1982-shaolin-temple-607759fbd541df0e07237912.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun