Contoh:/Example:
(sekalian kata bendanya, sekarang saya buat bilingual):
Penutur Timur sangat memperhatikan cara mereka berbicara dan kepada siapa mereka berbicara, dengan demikian mereka inggil bukan hanya kepada orangtua, tetapi juga kepada orang yang lebih tua, bahkan menjaga inggilitas mereka kepada teman mereka.
Eastern speakers are very cautious about the way they speak and to whom they speak, thus they are inggil not only to their parents, but also to the elders, even maintaining their inggility to their friends.
Saya amati, orang Jepang demikian inggilnya sampai-sampai mereka tidak menyapa koleganya dengan "kau/engkau/kamu/Anda" melainkan dengan "Tn."
I observed that Japanese people are so inggil that they don't address their colleagues with "you" but with "Mr."
Contoh:/Example:
村田 と 小山:
Murata dan Koyama:
Murata and Koyama:
村田: 小山は朝食を喰べましたか。
Murata: Koyama-san wa choushoku o tabemashita ka.
Murata: Apakah Tn. Koyama sudah sarapan?
Murata: Mr. Koyama already had breakfast?
小山: はい、喰べました。村田さんは。
Koyama: Hai, tabemashita. Murata-san wa?
Koyama: Ya, saya sudah sarapan. Tn. Murata sudah sarapan?
Koyama: Yes, I did. Mr. Koyama?
Harapan saya, suatu hari kelak, kedua istilah ini akan bersemayam di dalam kamus, mulai dengan KBBI. Terimakasih Bahasa Jawa!
Jonggol, 14 April 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H