Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Inggil dan Inggilitas: Berbagi Keluhuran Jawa kepada Dunia

14 April 2021   04:45 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:53 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh:/Example:
(sekalian kata bendanya, sekarang saya buat bilingual):
Penutur Timur sangat memperhatikan cara mereka berbicara dan kepada siapa mereka berbicara, dengan demikian mereka inggil bukan hanya kepada orangtua, tetapi juga kepada orang yang lebih tua, bahkan menjaga inggilitas mereka kepada teman mereka.
Eastern speakers are very cautious about the way they speak and to whom they speak, thus they are inggil not only to their parents, but also to the elders, even maintaining their inggility to their friends.

Saya amati, orang Jepang demikian inggilnya sampai-sampai mereka tidak menyapa koleganya dengan "kau/engkau/kamu/Anda" melainkan dengan "Tn."
I observed that Japanese people are so inggil that they don't address their colleagues with "you" but with "Mr."

Contoh:/Example:
村田 と 小山:
Murata dan Koyama:
Murata and Koyama:

村田: 小山は朝食を喰べましたか。
Murata: Koyama-san wa choushoku o tabemashita ka.
Murata: Apakah Tn. Koyama sudah sarapan?
Murata: Mr. Koyama already had breakfast?

小山: はい、喰べました。村田さんは。
Koyama: Hai, tabemashita. Murata-san wa?
Koyama: Ya, saya sudah sarapan. Tn. Murata sudah sarapan?
Koyama: Yes, I did. Mr. Koyama?

Harapan saya, suatu hari kelak, kedua istilah ini akan bersemayam di dalam kamus, mulai dengan KBBI. Terimakasih Bahasa Jawa!

Jonggol, 14 April 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun