Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartini-kartini yang Tersembunyi (atau Disembunyikan?)

7 April 2021   21:00 Diperbarui: 24 April 2021   12:45 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raden Ajeng Kartini. Sumber.

Versi Inggris: Hidden Kartinis.

Bulan Ramadhan 1442 H (2021 M) sudah semakin dekat, dan sebagai anak Tanjungbalai Asahan, saya, seorang non-Muslim, tiba-tiba merindukan sesuatu yang hanya tersedia selama bulan puasa di kampungku, bubur pedas! 

Namun bukan bubur pedas ini yang hendak saya ulas, melainkan sebuah naratif terkait Hari Kartini yang juga sudah semakin dekat (21 April 2021), yang bertepatan pula dengan hari meninggalnya seorang di antara dua ibu angkat saya 3 tahun yang lalu.

Keagungan seorang R.A. Kartini sudah tidak perlu lagi saya tuangkan dalam artikel ini, dan di sini saya hanya akan share tentang 5 Kartini lain dari zaman-zaman yang berbeda, sbb:

Hidden Figure. Sumber: bookshop.org
Hidden Figure. Sumber: bookshop.org
1. Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson
Mulai 1930-an:

Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson adalah tiga Matematikawan Wanita Amerika berkulit hitam yang bekerja di NASA. 

Biografi mereka bisa dibaca dalam buku Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Who Helped Win the Space Race (Tokoh-tokoh Tersembunyi: Impian Amerika dan Kisah yang Tak Diceritakan dari Para Wanita Berkulit Hitam yang Membantu Memenangi Persaingan Antariksa), yang ditulis oleh Margot Lee Shetterly (yang juga seorang minoritas wanita berkulit hitam). Buku ini mulai ditulis sejak 2010 dan terbit pada 2016.

Pada tahun 2016 juga, kisah dalam buku ini dituangkan dalam sebuah film dengan judul yang sama.

Perjuangan dan pengorbanan ketiga Kartini ini berlangsung sejak 1930-an s/d 1960-an ketika para wanita masih dipandang inferior ketimbang para pria oleh segelintir orang.

Saya menonton film ini beberapa tahun yang lalu dan hal yang paling membuat saya terkesan adalah bahwa pada masa itu, dalam menghadapi begitu banyak diskriminasi warga kulit hitam, Katherine Johnson berjuang keras dan berhasil menghapuskan setidaknya segregasi rasial dalam  menggunakan peralatan minum dan toilet di NASA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun