Mohon tunggu...
Jogo Jagad
Jogo Jagad Mohon Tunggu... swasta -

Hamemayu Hayuning Bawono

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Dilakukan LHI di Lapas Sukamiskin?

31 Desember 2015   08:28 Diperbarui: 31 Desember 2015   08:28 26473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai forum Subuh, banyak peserta yang tidak puas dengan terbatasnya waktu, sehingga minta tambahan waktu untuk konsultasi atau bertanya secara pribadi kepada LHI.  Diskusi mereka ini direkam dan sekarang sudah dibukukan dengan judul “Suatu Subuh di Sukamiskin: Catatan Persaudaraan Majlis Shalat Subuh Penghuni Lapas”. Buku setebal 182 halaman itu diterbitkan oleh DMN Publishing mendapatkan Kata Pengantar dari Ketua KPLP Sukamiskin, Heru Trisulistiono.

Mahfudi Husodo, salah seorang warna yang aktif merekam dan mencatat materi obrolan Subuh bersama LHI menceritakan, betapa antusias para warna terhadap forum itu. Beberapa orang meminta kepada dirinya untuk menyampaikan pertanyaan kepada LHI agar dijawab dalam Majelis Subuh keesokan harinya. Bahkan ada peserta Majelis Subuh yang beberapa hari tidak bisa hadir karena sakit, setelah sembuh langsung menemui Mahfudi untuk meminjam rekaman dan catatan karena tidak ingin ketinggalan tausiyah rutin LHI.

Menurut Prof. Rudi Rubiandini, mantan Wakil Menteri ESDM dan Ketua SKK Migas di zaman pemerintahan SBY, salah seorang Warna Sukamiskin, forum Subuh ini banyak memberikan solusi. “Hal-hal yang selama ini kita tidak kenal, bukan hanya masalah agama, tapi masalah kehidupan keseharian, dalam pengalaman yang mereka ceritakan, tidak perlu menanyakan, tapi pertanyaan itu ilmu baru bagi kita. Jadi dari segala sisi kita melihat. Di sini kita saling membuka hati, saling menyampaikan uneg-uneg, kalau ada solusi saling memberi solusi”.

LHI juga memiliki kebiasaan khas, selepas Subuh berkeliling mengunjungi warna Sukamiskin yang sedang sakit, atau mengirimkan sarapan kepada warna yang baru datang. LHI juga dikenal sebagai warna Sukamiskin yang paling banyak dikunjungi tamu dan terbiasa menjamu tamu dengan makanan ala penjara. Hal-hal sederhana seperti ini membuat LHI dikenal oleh seluruh penghuni Lapas Sukamiskin, dan dijadikan sebagai rujukan dalam berbagai urusan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun