Kasih itu bukan hanya milik segelintir orang atau orang dengan agama tertentu saja. Kasih itu milik semua orang. Dari awal mula hidup didasarkan oleh kasih. Tuhan menciptakan langit dan bumi karena kasih. Tuhan menciptakan manusia dan makhluk lainnya karena kasih. Kasih sudah ada sejak awal mulanya dan manusia diberikan kasih itu oleh Tuhan. Hanya saja manusia perlu mengusahakan kasih itu muncul dari hidupnya. Maka, jika ada orang yang tidak mengusahakan kasih itu, hidupnya pun tidak berlandaskan kasih itu.
Tapi jika semua orang mau mengusahakan kasih itu, hidup akan damai, dan Tuhan pun akan ikut tersenyum dari atas surga, karena memang pada awalnya Tuhan menciptakan manusia agar manusia itu saling mengasihi satu sama lain. Artinya, pada awal penciptaan, peradaban yang dibangun adalah peradaban kasih, bukan kebencian dan dendam. Maka, kasih harus merupakan proyek yang terus kita upayakan dalam hidup ini agar dapat terbangun sebuah peradaban yaitu peradaban kasih yang sempat hancur akibat ulah manusia itu sendiri.
Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin mengutip kembali kata-kata Yesus sendiri mengenai kasih. Yesus berkata: “kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan jangan meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat padamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H