"Setiap empat bulan kami akan merevaluasi media ini. Kami akan membuat Jogja Review lebih sederhaa, gaul, mudah dipahami, singkat, dan yang paling penting: lucu!" ujar Mada, salah seorang redaktur. "kami akan mengetengahlan dagelan-dagelan khas Jogja dengan menghadirkan tokoh Punokawan, juga cerita-cerita segar untuk anak muda. Kolom arsitektur dan desain akan tampil lebih simple dan fungsional, juga singkat. Tidak lagi membahas karya-karya maestro saja," lanjutnya.
Singkatnya, mereka ingin menjadikan media mereka sesederhana warung angkringan kaki lima, namun kandungan gizi pada menu dan cita rasanya seperti makanan di restoran hotel bintang lima. Dengan bakat yang mereka miliki, serta semangat, ketulusan dan ketahahan mereka, bukan mustahil media ini akan menjadi duta Jogja yang indah dan besahaja di dunia maya, dan karena itu akan dicintai oleh banyak orang. Tentu saja, tujuan itu akan lebih cepat terlaksana berkat doa dan masukan dari warga Kompasiana...
Salam dari Jogja,
Jogjanesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H