Dibalik kemegahan Candi Plaosan terdapat sebuah komunitas unik bernama onthel Thaiyeng dimana semua onthel atau sepeda yang dipakai benar-benar thaiyeng atau karatan.
Komunitas yang dipimpin oleh Bapak dayat ini awalnya hanya keisengan belaka untuk menyalurkan hobi koleksi sepeda onthel namun lama kelamaan banyak orang tertarik bergabung dan terbentuklah komunitas ini. Kini komunitas ini telah beranggotakan 50 orang dengan didominiasi kaum muda.
Komunitas onthel Thaiyeng merupakan sebuah bukti kenekatan melestarikan tradisi di era teknologi sekarang ini, ditambah makin pesatnya perkembangan kendaraan bermotor yang membuat keberadaan sepeda onthel semakin tergerus dan termakan karat. Dengan pakaian adat jawa dengan ikat kepala pemuda-pemuda keliling jalanan dan memperlihatkan bahwa onthel masih hidup meski sudah dimakan karat. Komunitas ini juga mengajarkan akan kebersamaan karena tak jarang dijalan sepeda tua ini harus di bantu teman onthel lainnya karena rantai putus atau stang sepeda yang tiba2 patah. Sungguh pengalaman yang mungkin hanya dibisa dirasakan saat mengikuti komunitas ini.
Kedepan komunitas ini akan menjadi bagian dari semarak Festival Candi Kembar yang akan diadakan pada bulan september mendatang. Tak hanya itu saja, komunitas ini juga diharapkan akan menjadi daya tarik wisatan khususnya di kawasan Candi Plaosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H