Pakde hanya diam mendengarkan cerita bapak-bapak yang sebaya dengannya.
"Jadi, sampean hanya menjual jahe panas saja?"
Pakde mengangguk dan sedikit tersenyum kepada laki-laki itu. Karena tersenyum lebarpun tidak ada yang tahu.
Hidung dan bibirnya tertutup masker sejak dia membuka lapaknya.
"Maksud saya begini...," lelaki itu diam sebentar sambil menatap Pakde dalam-dalam.
"Maaf, enaknya saya sapa apa? Dari tadi saya belum menanyakan nama Bapak."
"Pakde..."
"Sawid, Â Sawidi. Biasa orang-orang memanggil saya Sawid saja."
Lelaki itu sempat berdiri dan ingin menyalami Pakde. Lalu mengurungkan niatnya karena Pakde tetap duduk sambil menjura dengan kedua telapak tangannya saling bertemu di dadanya.
Lelaki itu baru sadar bahwa protokol kesehatan Covid-19 menganjurkan untuk tidak bersalaman.
"Seharusnya saya tidak minum jahe di sini ya, Pakde."