Mengamati sejumlah nama dan group yang sempat melejit di kompasiana selama satu semester ini membuat saya ingin menuliskannya sebagai jurnal. Tulisan ini tidak bermaksud apapun selain hanya mencatat sebuah fenomena yang unik yang terjadi di blog tercinta kita ini. Selanjutnya, secara berkala saya akan terus mencoba memantau nama-nama yang melambung dan menjadi bahan pembicaraan khalayak maya, terlepas dari sisi baik atau buruknya. Karena menurut saya, disetujui atau tidak nama mereka memang sudah menjadi pesohor, oleh karena itu tanpa meminta persetujuan siapapun saya menobatkan mereka menjadi selebritis kompasiana periode januari - agustus ( hehehehehee..)
Masih segar dalam ingatan saya, begitu bergabung di sosial blog ini saya langsung terkaget-kaget dengan sebuah negeri bentukan para pialang humor di mana anggotanya doyan sekali berngakak-ria. Maka tanpa menunggu banyak waktu lagi saya langsung 'nyemplung' dan mencoba sok akrab dengan berkomentar sana-sini. Setelah bergabung di negeri Ngotjoleria, saya sempat mencatat satu nama yang sangat populer di medio januari 2010, dia adalah Andy Soekry Amal, pesohor dari negeri Ngotjoleria yang memilih genre pop di setiap tulisannya.
Seiring berjalannya waktu, Andy Soekry Amal yang lebih akrab dipanggil Baginda ASA itu mulai meredup namanya, bahkan sempat vakum selama beberapa bulan namun belakangan ini ia kembali muncul dan membuat heboh kompasiana dengan kasus hacker yang memblok semua akunnya setelah ia memutuskan untuk menghapus postingan beliau yang sempat melejitkan nama Dewa Klasik Alexander .( akan di bahas lebih lanjut di alinea berikutnya nanti )
Selain ASA, anda tentu juga masih ingat dengan trio Risman's Angels besutan raja komedi horor Babeh Helmi. Penulis super kocak ini dengan gaya bertuturnya yang renyah sempat menghebohkan kompasiana dengan cerita-cerita bersambungnya yang menobatkan Mariska Lubis, Kit Rose, dan Inge sebagai tokoh utamanya. Mereka bertiga sukses merajai dunia selebritis kompasiana dalam kurun waktu yang cukup lama. Kesuksesan itu juga di dukung dengan 'brand image' yang cemerlang dari mereka masing-masing. Mariska sangat terkenal sebagai blogger sex , Kit Rose dengan cerpen hitamnya, sedang Inge tetap berjaya dengan gelar 'selir' yang jenaka dan cinta damai.
Diantara mereka bertiga, nama Mariska Lubis semakin melejit setelah ia meluncurkan buku perdananya bertajuk ' Wahai Pemimpin Bangsa, Belajar dari Sex, dong ! sedangkan Inge tetap bertahan di negeri Ngotjoleria dengan banyak menulis cerita-cerita humor yang mengangkat pendatang baru si Mimin Mumet, yang terkenal kocak dan ramah. Sementara itu nama Kit Rose menghilang begitu saja, kabar terakhir saya dengar dia tengah mempersiapkan novel perdananya.
Dengan tenggelamnya trio angels tidak membuat Babeh Helmi patah arang. Ditengah kesibukannya ia kembali mencoba membentuk group lain bernama trio LOLA yang beranggotakan Annissa, Rahmi dan Lia. Tetapi trio ini tidak mendulang sukses seperti pendahulunya. satu-satunya prestasi yang mereka buat hanyalah mencetak rekor 1000 komentar yang sempat diributkan beberapa kompasianer karena saking banyaknya komentar sehingga membuat komputer mereka mabok berat.
Sekitar medio April, nama Rinaldi Adabrakada mendadak menjadi sorotan banyak kompasianer karena kasus pelecehan terhadap syahadat. Kompasianer yang memasang foto Irshad Manji sebagai profile pic nya itu sempat membuat kompasiana meregang dan panas. Beberapa kompasianer yang tadinya berteman baik tiba-tiba saling tikam argumen sehingga membuat hubungan pertemanan mereka sedikit renggang. Setelah membuat permohonan maaf secara resmi maka Rinaldi seperti menghilang ditelan bumi, mungkin saja ia bereinkarnasi dengan nama lain tetapi tentu saja tidak segalak aslinya. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari kasus ini. Belajar untuk lebih menghargai orang lain, dengan baju agama apapun.
Satu selebritis hilang maka munculah selebritis lain yang tidak kalah hebohnya. Adalah Faisal Assegaf yang lebih sering dipanggil Ical. Bermula dari tulisannya yang menyerang bos pemilik kompasiana serta beberapa kompasianer lainnya sehingga akunnya kemudian dibekukan oleh pihak admin. Faisal Asegaf dengan semua ide dan buah pikirnya sempat menjadi pesohor yang menyita perhatian publik maya. Hingga saat ini, meskipun ia telah muncul kembali dengan tambahan angka 2 di belakang namanya, saya tetap mengenangnya sebagai seorang separatis yang menyala-nyala. Di bulan agustus ini, pada kesempatan ini pula saya ingin meneriakkan : HIDUP NKRI...!!!! untuk bung Ical dimanapun anda berada. ( heheheheee..peace ).
Masih hangat dalam ingatan kita akan sebuah nama yang amat puitis, seorang kompasianer yang mendadak dangdut terkenal di seantero kompasiana karena kasus plagiat yang bertumpuk-tumpuk. Raden Pucuk Pinus, mengagetkan banyak pihak karena kepiawaiannya menjiplak karya orang lain dengan semena-mena. Namanya sempat menjadi buah bibir dimana-mana. Bahkan semenjak kasus dia terungkap, kompasianer Della Anna mengkampanyekan anti plagiat dengan menuliskan 'No Copypaste' disetiap tulisannya. Engkong Ragile bahkan sampai terbirit-birit membentuk badan khusus anti plagiat yang sampai sekarang belum terdengar gaungnya.
Dibelakang RPP menyusul Dewa Klasik Alexander yang sangat fenomenal. Namanya melejit bak roket setelah Andy Soekry Amal memposting profilenya di kompasiana. Sanjungan membanjir tanpa terbendung. Hampir bisa dipastikan ia akan menggantikan posisi Agnes Davonar, karena memang genre tulisan mereka sama. Tetapi sanjungan rupanya bisa membuat orang lupa diri. Sebuah postingan tentang DKA yang memuat tentang 'malaikat' menjadi titik balik ketenarannya. Adalah Engkong Ragile, yang mempersoalkan postingan tersebut dan membidiknya sebagai sebuah ' pemujian diri yang berlebihan. Postingan dari Engkong Ragile ini juga menuai protes dari Edi Sentana Sembiring, sehingga menimbulkan perdebatan panas. Sedangkan DKA sendiri, entah kenapa ia memilih diam. Seandainya ia mau menggunakan hak jawabnya secara terbuka, maka tentu saja namanya akan lebih lama bertahan sebagai pesohor di kompasiana.
Ketika nama DKA meredup, muncul dengan tiba-tiba sebuah group bernama SPASI yang menggebrak dunia maya dengan aksi mereka di Teluk Naga. Group yang beranggotakan Syam, Gibbs, Fikri, Andi Gunawan, Mahatma Putra, Pungky, Dee Dee, dan Agni ini mencuri perhatian kompasianer dan sempat menjadi pesohor selama beberapa minggu.
Di bulan-bulan terakhir ini, tidak banyak yang bisa saya catat selain munculnya beberapa nama yang sepertinya bersusah payah mencuri perhatian kompasianer dengan postingan-postingan mereka yang nyleneh, seperti Zuragan 'Kritik" Pedez, Mad Mizan , dan Suami Sableng.Ketiganya saya juluki sebagai trio Nyinyir.
Nah, pesohor teranyar kita kali ini adalah MH, yang oleh bung Mukti Ali dinyatakn gugur karena terkena khasus artikel terjemahan. Namanya tiba-tiba menjadi begitu dicari, terlepas berbagai komentar pro dan kontra yang memang akan selalu ada di rumah sehat kita ini.
Nah kompasianer tercinta, saya cukupkan dulu jurnal semester kali ini. Kita akan bertemu kembali di Selebritis Kompasiana edisi agustus- desember yang akan datang. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H