Mohon tunggu...
Johan Rahman
Johan Rahman Mohon Tunggu... Relawan - Keabadian dan Menginspirasi

Bergelut dalam imajinasi berpadu dengan sajak dan aksara Writer @johan.smansa 085602936194

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Membasahi Rindu

1 Agustus 2020   23:00 Diperbarui: 1 Agustus 2020   23:09 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kusaksikan tetesan bening jatuh dari langit

Menari indah bersama sambaran kilat

Berlari cepat menuju ke mana awan pekat

Membawa suasana hati tampak sesat

Kupalingkan wajahku ke atas

Menatap langit yang tak dapat kuraih

Kuresapi air hujan setiap tetes

Mengharap rindu dapat kurubah

Biarkan setetes bening ini membasahi

Seluruh tubuhku yang direnggut sepi

Agar terjatuh menuju dirimu

Yang jauh di pelupuk rindu

Taburan air yang mengunggah rasa

Hanya mampu menatapmu rela

Hujan kian jatuh membasahi 

Terpancarkan rindu di hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun