Mohon tunggu...
Johan Rahman
Johan Rahman Mohon Tunggu... Relawan - Keabadian dan Menginspirasi

Bergelut dalam imajinasi berpadu dengan sajak dan aksara Writer @johan.smansa 085602936194

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebaran, Haruskah Pakaian Baru?

30 Juli 2020   21:11 Diperbarui: 30 Juli 2020   21:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hari kebesaran umat Muslim ada dua yaitu hari Raya Idul Fitri dan hari Raya Idul Adha. Tak dirasa, besok adalah salah satu hari besar yaitu hari Raya Idul Adha, hari yang ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim di dunia. Hari Raya Idul Adha atau kerap disebut sebagai Lebaran Haji merupakan peristiwa bersejarah yang dikenal dengan peristiwa Qurban. 

Sebagai hari yang istimewa yang terjadi setiap tahunnya, segala sesuatu pastinya akan dipersiapkan dalam rangka menyambut Lebaran Haji. Mulai dari mengumandangkan takbir baik di rumah maupun di masjid, membeli hewan Qurban, wukuf di Arafah bagi yang menjalankan ibadah Haji, bahkan mempersiapkan pakaian istimewa beserta wangi-wangiannya.

Hal yang paling mencolok ketika menyambut hari Raya Idul Adha ditandai dengan sebagian besar umat Muslim berbondong-bondong membeli pakaian baru untuk dipakai saat lebaran. Memang bagus ketika pakaian kita masih baru dan bersih. Namun, apakah wajib setiap kali lebaran ada pakaian baru? 

Tahukah anda bahwa ternyata kita sangat dianjurkan untuk berpakaian bersih, suci dan paling baik ketika lebaran. Tetapi, kita tidak diharuskan untuk memakai pakaian baru. Jika masih ada pakaian bekas yang masih bersih dan layak pakai atau pakaian kita hanya tersisa satu, maka itu sudah lebih dari cukup untuk dipakai. 

Seperti yang dijelaskan dalam kitab Raudlatut Thalibin: Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.

Jadi, sebagai umat Muslim yang baik dan pandai bersyukur, kita tidak diharuskan memakai pakaian baru saat lebaran. Jika masih ada pakaian, sebaiknya kita tidak menghabiskan uang dengan membeli pakaian baru. Lebih baik uang itu kita sisihkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat seperti bersedekah, membeli hewan Qurban dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun