Mohon tunggu...
Joehanes Budiman
Joehanes Budiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Health, Wealth, Happiness and Beyond

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mistress of Spices

17 Mei 2010   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:10 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mistress of Spices

[caption id="attachment_142274" align="alignleft" width="150" caption="Aishwarya Rai as Tilo in Mistress of Spices"][/caption]

Are you ready to give up your life for spices?” kata seorang wanita tua yang dipanggil dengan panggilan First Mother dihadapan beberapa anak-anak didikannya. Itulah awal dari sebuah film yang dibuat berdasarkan Novel berjudul sama karangan Chitra Banerjee Divakaruni, yang bercerita tentang seorang wanita, Tilo (Aishwarya Rai), yang dianugerahi kemampuan psikis untuk membantu orang-orang di sekitar kita lewat “art of spices.” Keahliannya ini yang diperoleh sejak lahir dan diasah lewat seorang Guru yang mereka sebut sebagai First Mother ini, mampu mendeteksi permasalahan masa lalu atau masa depan orang-orang di sekitarnya dengan bantuan rempah-rempah (spices). Ketika problem terdeteksi, Tilo tinggal meracik rempah-rempah yang beraneka ragam sebagai obat mujarab untuk menyelesaikan problem yang dihadapi klien-klien-nya. Everyone has their own spices.

[caption id="attachment_142275" align="alignright" width="150" caption="Spice Bazaar - San Fransisco"][/caption]

Talenta yang dimiliki Tilo ini membuat dirinya ditempatkan di sebuah toko rempah-rempah bernama Spice Bazaar di pinggiran kota San Fransisco, untuk melayani orang-orang di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat itu. Kekuatan psikis-nya ini akan hilang jika dia melanggar 3 peraturan dasar, yaitu: (1) Hanya menggunakan rempah-rempah (spices) untuk menolong orang lain—tidak untuk kepentingan pribadi, (2) Tidak bersentuhan kulit dengan manusia lain, dan (3) Tidak pernah boleh meninggalkan tokonya.

[caption id="attachment_142276" align="alignleft" width="240" caption="Tilo with Doug (Dylan McDermont)"][/caption]

Konflik dalam diri Tilo mulai terjadi ketika Tilo jatuh hati terhadap seorang arsitek Amerika keturunan Indian, bernama Doug (Dylan McDermontt), yang mengalami kecelakaan sepeda motor tepat di depan Spice Bazaar. Tilo mulai tergoda untuk memakai kekuatannya untuk kepentingan pribadinya, sehingga melanggar ke-3 peraturan dasar yang harus dipatuhinya. Tapi semakin Tilo tergoda melanggar peraturan-peraturan tersebut, spices mulai menghukum baik dirinya maupun para klien-kliennya, sampai Tilo mencapai suatu dilema yang cukup sulit dan menyakitkan, yaitu : membiarkan klien-klien setianya terus menderita, atau kehilangan Doug yang dicintainya selamanya.

Sebenarnya film ini mendapat ulasan yang buruk sekali dari para kritikus film-film, dan tidak laku di pasaran, tapi ada ulasan dari seorang spiritualis Anand Krishna yang mengulas film ini dari sisi yang sangat tidak terduga.

Beliau mengungkapkan bahwa memang sukar memahami film ini bila tidak mengetahui tradisi dan

[caption id="attachment_142280" align="alignright" width="150" caption="Enlighted !"][/caption]

budaya yang melatarbelakangi cerita ini. Pada setiap masa tertentu, Dunia kita ini sebenarnya hanya dipengaruhi oleh kehidupan 20-25 orang saja, dan tiap orang-orang ini punya misi tertentu di dunia ini dan masing-masing orang ini punya grup karma tersendiri yang biasanya mengelilingi kehidupan mereka. Orang-orang inilah yang nantinya akan menentukan ke arah mana dunia ini akan berjalan. Hitler adalah salah satu dari orang-orang tersebut di masa-nya. Hitler sebenarnya berkesempatan untuk memadukan peradaban Timur dengan peradaban Barat, tapi Hitler gagal dan demikian pula orang-orang yang di sekitarnya yang berada di grup karma-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun