Mohon tunggu...
Joehanes Budiman
Joehanes Budiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Health, Wealth, Happiness and Beyond

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mistress of Spices

17 Mei 2010   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:10 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_142283" align="alignleft" width="150" caption="Life Path "][/caption]

Gambaran Tilo di film ini sebenarnya adalah gambaran seorang Master yang mempunyai tugas dan misi tersendiri di dunia ini, atau biasanya disebut Path Life. Bila seorang Master menyimpang dari Path Life yang harus dijalaniNya, maka grup karma Sang Master pun akan ikut-ikut menyimpang, dan menderita karenanya. Kekacauan pun terjadi. Di film itu diceritakan tentang klien-klien Tilo yang ikut menderita karena nasihat-nasihat-nya, adalah orang-orang yang berada di dalam grup karma Tilo. Dan, spices di dalam cerita ini adalah perlambangan dari Keberadaan. To all whom a mistress loves, as she should not, chaos will come. If a mistress fails in her duty, the fire is the end. The spices wil decide.

Dalam menjalankan misinya di dunia, seorang Master pun tidak terkecuali akan mungkin tergoda oleh godaan-godaan duniawi di sekitarnya. Dalam kehidupannya, Tilo mempunyai tugas melayani orang lain, mendahului pelayanannya pada diri sendiri. Tapi Tilo mulai tergoda ketika menyaksikan kehadiran Doug dan mulai berpikir apakah ada jalan kehidupan lain yang bisa dia jalankan selain melayani orang lain? Tilo mulai menggunakan kekuatan psikisnya untuk kepentingan pribadinya. Tentu saja, dengan pembenaran bahwa apa yang dilakukannya semata-mata untuk membantu orang lain, seperti ketika Tilo melanggar perintah untuk tidak keluar tokonya. Tilo beralasan mengantarkan spices perlindungan untuk kliennya–Haroun yang kemungkinan besar akan terluka ketika mengemudikan taksinya. Padahal alasan Tilo sesungguhnya supaya bisa jalan-jalan bersama Doug.

[caption id="attachment_142285" align="alignright" width="300" caption="Spices - Colour of Life"][/caption]

Tapi akhirnya Tilo menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk kembali ke tempat asalnya karena Tilo lebih mencintai spices dibandingkan dengan Doug. Maka, First Mother pun berkata, “Tilo Mistress, you already show your devotion to spices. The spices know you are not leaving Them.” Dan, Tilo pun tersadar di pelukan Doug yang sedang mencarinya. Happy Ending.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun