Era Louis Van Gaal telah berakhir. Pasca Piala Dunia 2022 KNVB menunjuk Ronald Koeman untuk menjadi nahkoda baru tim Oranje Belanda.
Ronald Koeman, Boandcoach Oranje mengawali laga perdananya dengan kekalahan telak dan memalukan dari tim ayam jantan, Perancis.Â
Skor 4-0 tentu bukanlah skor yang diharapkan dari laga bertajuk bigmatch. Apalagi kekalahan ini terjadi di laga pembuka kualifikasi Euro 2024 Grup B.
Usai laga, Koeman mengomentari kesalahan individu pmain yang menurutnya menjadi perbedaan. Sekaligus menunjukan level berbeda diantara kedua tim. Namun Koeman mengakui bahwa ini merupakan momentum untuk mengetahui level permainan timnas Belanda agar bisa mengevaluasi juga memperbaiki dan menaikkan level kualitas timnas Belanda ke posisi yang semestinya.
'Anyaman' Koeman pada laga perdana tak cukup indah untuk mampu mengeluarkan taring tajam Lion Oranje mencabik ayam jantan. Justru sebaliknya para pemain Singa Oranje dibuat kelabakan oleh tekanan yang diberikan para pemain Perancis yang merupakan finalis Piala Dunia 2022.Â
Inilah  kesempatan kedua bagi Koeman membesut timnas Belanda setelah pada kesempatan pertama periode 2018-2020 melaluinya dengan catatan hasil yang cukup impresif yakni 20 kali main, 11 kali menang, 5 kali seri, dan 4 kali kalah.
Pada kesempatan pertamanya, Koeman tidak hanya membawa Belanda untuk berhasil pentas di panggung Euro 2020 tetapi juga berhasil membawa Oranje Belanda finish sebagai runner up Nations League.
Trend positif itu sayangnya tidak dimanfaatkan oleh Koeman bersama timnas Belanda. Â Jelang pelaksanaan Euro 2020, Koeman justru menerima pinangan Barcelona, klub yang pernah dibelanya kala jadi pemain dan yang ia impikan untuk menjadi pelatih. Momentum positif bersama timnas Belanda pun hilang. Koeman pergi dan Belanda kala itu hancur lebur di ajang Euro 2020.
Kini, Koeman memulai episode keduanya bersama timnas Belanda dengan hasil yang jauh dari memuaskan. Bahkan Van Dijk, sang kapten usai laga mengatakan ini adalah laga internasional terburuknya.
Koeman tentu perlu membuat  'anyaman' special untuk timnas Belanda agar bisa bersanding dengan anyaman harapan KNVB juga para fans timnas Belanda kepadanya.
Kehadiran Koeman menggantikan Louis Van Gaal tentu tak lepas dari rekam jejak romantisme episode pertama Koeman arsiteki timnas Belanda. Namun dengan hasil yang jauh dari harapan ini, tentu menjadi warning bagi Koeman.Â
Anyaman Koeman, masihkah idaman?Pasti di evaluasi pada laga-laga selanjutnya. Bayangan pemecatan sedang membuntutinya bila ia gagal pada dua atau tiga laga kedepan babak kualifikasi Euro 2024.Â
Koeman telah sia-siakan trend positif. Kini, ia harus dihadapkan pada batu dan ia harus merubahnya menjadi roti. Ia sendiri yang akan menjawab apakah masih menjadi idaman sebagai pelatih tim sekelas Oranje dengan mazhab dan standar tinggi Total Football.   Tentu tidak semudah Koeman berbelok komitmen ke Barcelona pastinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H