Dengan persiapan yang tidak maksimal akibat tarik ulur kepentingan klub dan Timnas serta beberapa pemain andalan yang tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia, rasanya Shin Tae Yong sekali lagi tidak bisa dianggap gagal.Â
Satu-satunya kegagalan Shin Tae Yong menurut saya hanyalah ketika ia tidak bisa mencapai target semifinal sebagai akibat dari persiapan teknis yang terbengkalai karena hal-hal yang sebenarnya bukan menjadi urusannya. Tapi bila yang mengalahkannya Timnas yang bermain pada laga puncak mestinya kita boleh berbangga bahwa Timnas U20 yang sedang disiapkan menuju Piala Dunia sedang on the track.Â
Perencanaan yang baik merupakan sebagian dari kesuksesan. Tentu apa yang sudah direncanakan dengan baik oleh STY tidak berjalan baik karena beberapa hal non teknis yang menyulitkannya.Â
Sampai pada titik ini, PSSI selaku induk organisasi sepakbola nasional mestinya ambil peran untuk memuluskan rencana pelatih Timnas bukannya malah membiarkan STY berpolemik dengan pelatih klub yang tak mau melepaskan pemainnya ke Timnas. Bukankah kompetisi yang baik muaranya untuk menghasilkan Timnas yang baik pula?
Menurut saya, STY belum gagal. Yang gagal justru PSSI yang tak mampu bersikap tegas untuk menjembatani kepentingan Timnas dan Klub demi memuluskan kepentingan nasional dalam diri Tim Nasional Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H