Adakalnya
kau dan aku hilang dalam semu, kosong
mendadak hijau,,,, seketika hitam,pekat
kau, begitu sayu dalam selimut kebiruan
dalam hening, puncak itu begitu jelas
memang, hidup adalah sekerat roti dalam "jamuan terakhir"
tapi ia begitu berharga untuk kau,,
sebab lalai dan gelap, jadikannya hening tiada asa
kau hanya berdiri disamping luka semakin menganga.
Kau bilang pemimpin?
mungkin, tepatnya pemimpi(n)
tiada yang pasti di fana ini,
kau hanyalah buih pada laut yang entah.
aku?
jangan kau jadikan raga begitu
aku adalah Aku. ketika kau sadar AKU dan KAU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H