Saya selaku pendidik sebelumnya minta seribu maaf kepada awak sinetron, karena beberapa judul sinetron bukannya memperbaiki cara pikir anak-anak Indonesia tetapi malah merusak karakter anak-anak Indonesia yang baru berkembang. Mengapa demikian pentingnya untuk segera di bahas ?! karena dari anak umur 3 tahun sampai 18 tahun usia SMA setiap hari selalu disuguhi sinetron Indonesia yang berbau percintaan dan kekerasan.
Sutradara memang menganggap sinetronnya banyak membahas tentang kehidupan, tetapi kehidupan yang tidak bisa menjadi pendidikan anak-anak bangsa. Banyak sekali Sinetron Indonesia yang menampilkan peran antagonis yang berlebihan padahal sebenarnya inilah yang tertanam di otak kecil anak-anak kita, bukannya contoh yang santun yang mereka rekam karena sesuatu yang santun itu sudah biasa di sekitar keluargannya tetapi kebanyakakan anak-anak akan merekam sesuatu yang tak biasa dan mereka akan mencontoh.
Sebenarnya manusia lebih suka sesuatu yang membahayakan dari pada yang biasa, karena bagi anak-anak hal ini merupakan pengalaman baru yang wajib ditiru. Seperti saya alami sendiri dengan anak saya yang usianya baru 5 tahun..........waktu melihat sinetron percintaan dan cannelnya saya ganti akan marah dan orang tua sulit untuk menerangkan karena mereka belum terlalu memahami tetapi karakter-karakter yang dimainkan semua bintang di dalamnya akan cepat sekali mereka tiru.
Menurut saya pemerintah harus segera mengatasi hal ini dengan mengatur jam tayang yang tepat dan pengusaha jangan hanya berpikir keuntungan belaka tetapi juga ikut berpikir tentang masa depan bangsa ini. Untuk tayangan seperti sinetron baiknya di tayangkan setelah jam 9 malam atau lebih karena anak kecil tak akan pernah melihat secara langsung dan mereka tak akan terkontaminasi dengan segala aktifitas yang tak sesuai pembentukan karakter yang santun.
Jika itu sinetron khusus anak-anak seyogyanya disetiap episodenya yang menjadi pemenang adalah anak-anak yang baik, sopan dan cerdas karena karakter ini akan menjadi idola anak-anak, janganlah tampilkan sesuatu yang kayal misalkan "Si Madun", "Fatiyah"................hendaklah tokoh seperti anak pramuka atau lima sekawan yang kompak dan penuh ide.............jangan tampilkan tendangan atau jotosan yang mengeluarkan sesuatu yang kayalan karena hal ini akan menjadi tokoh yang anak-anak Idolakan dan akan mereka pakai waktu bermain sama teman mereka.
Mari kita bangun bangsa ini dengan karakter yang santun dan mandiri..............belum terlambat untuk melakukan sesuatu yang baik...........karena saya sebagai salah satu pengajar.............pastinya menginginkan anak-anak Indonesia bisa tumbuh semakin maju dan terdepan..........ingat tampilan sedikitpun tentang kekerasan dan peran antagonis akan membuat masa depan anak-anak Indonesia menjadi hancur...........mari teman-teman semua buat masa depan bangsa ini semakin baik...............Indonesia pasti bisa !!!!!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H