Dokpri (Wana Wisata Sumber Manis)
Saya tiba di Sumber Manis sekitar pukul 4 sore dengan cuaca yang sangat cerah dan udara yang sejuk. Langsung saja saya memasuki hutan yang sangat bersih karena memang terawat dengan baik.
Di dalam hutan, saya menemukan sebuah warung yang mirip dengan cafe dan dilengkapi dengan kursi beserta meja kayu sebagai fasilitas warung. Tampak beberapa pengunjung yang sedang asyik menikmati kopi sambil menghabiskan senja di hutan Sumber Manis.
Dokpri (Tempat Duduk dan Warung)
Di sudut lain saya melihat adanya kelinci yang lucu dan juga permainan edukasi berupa
flying fox. Jadi, destinasi ini bukan hanya cocok untuk generasi millenial saja, melainkan juga cocok untuk anak-anak kecil yang ingin berwisata sambil belajar di alam.
Duduk sejenak di kursi yang tersedia di sekitar hutan membuat saya memiliki banyak inspirasi karena saya merasakan kebahagiaan. Lalu siapa saja
sih yang wajib ke destinasi wisata ini? Diantaranya adalah :
- Blogger
- Vlogger
- Mahasiswa / Siswa
- Family
- Generasi Millenial
- Generasi Z
- Travel Addict
Ya, kalian semua wajib mengunjungi destinasi wisata ini sebagai salah satu alternatif liburan akhir pekan atau ketika sedang mengunjungi Banyuwangi.
Kopi "Lanang" Khas Banyuwangi
Cukup lama saya duduk kemudian mata saya memandang ke arah sebuah warung kopi yang menyediakan kopi asli Banyuwangi. Sebagai salah satu peminum kopi, saya pun langsung menuju ke arah warung tersebut.
Melihat beberapa menu kopi yang tersedia, saya tertarik untuk menikmati kopi robusta "Lanang" atau bisa juga disebut dengan kopi lanang. Harga untuk secangkir kopi lanang tidak terlalu mahal, yaitu hanya Rp. 4.000,- saja.
Sebagai peminum kopi arabica, saya merasa kopi lanang sangat berbeda karena memang kopi tersebut adalah robusta. Apalah arti arabica dan robusta ketika sama-sama dinikmati di alam bersama teman-teman, yang terpenting bagi saya kopi dapat memunculkan banyak inspirasi.
Dokpri (Menikmati Kopi Lanang)
Hari pun mulai petang, dan secangkir kopi yang kami pesan pun telah habis. Saya dan teman saya memutuskan untuk mencari masjid terdekat dan melaksanakan ibadah shalat maghrib kemudian pulang karena jenuh sudah mulai hilang.
Liburan Setelah Putus Cinta?
Lihat Travel Story Selengkapnya