Mohon tunggu...
Joe Candra P
Joe Candra P Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator, Graphic Designer, and Musician.

I enjoy working on everything of the art based, traveling, and communication. https://joecandra.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menilik Wisata Daerah "Tapal Kuda" di Jawa Timur

17 Januari 2018   01:51 Diperbarui: 19 Januari 2018   14:36 3461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam dunia pariwisata. Banyak sekali destinasi-destinasi menarik berupa pegunungan, lautan, dan wisata alam lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan adanya potensi tersebut, pemerintah gencar mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia. Dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, terlihat bahwa sasaran pembangunan pariwisata Indonesia pada tahun 2019 akan menjadi 9,2%.

Sumber : RPJMN 2014-2019
Sumber : RPJMN 2014-2019
Cukup menjanjikan sekali pariwisata yang ada di Indonesia, termasuk Propinsi Jawa Timur yang memiliki beberapa destinasi wisata unggulan. Ada sebuah istilah daerah "Tapal Kuda" di Jawa Timur, daerah tersebut meliputi Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Mengapa disebut dengan daerah "Tapal Kuda"? Karena lokasi daerah tersebut apabila kita lihat di peta akan menyerupai bentuk seperti "Tapal Kuda". Kali ini saya akan mengkurasi beberapa artikel mengenai destinasi wisata yang ada di daerah "Tapal Kuda" khususnya daerah Karesidenan Besuki.

Daerah-daerah yang termasuk Karesidenan Besuki adalah Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.

Kunjungan wisata di Propinsi Jawa Timur tahun 2017 dapat dikatakan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, data yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur  menunjukkan kenaikan sebesar 7,64% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016. Jadi, jumlah kunjungan wisatawan pada Januari hingga Juli 2017 mencapai 125.157 kunjungan. Selanjutnya, untuk kunjungan wisata hingga bulan November 2017 naik sebesar 22,41%.

Daerah "Tapal Kuda" khususnya Karesidenan Besuki memiliki beberapa destinasi yang tak kalah menarik dari beberapa daerah lainnya, bahkan terkenal hingga ke mancanegara. Langsug saja kita cek beberapa artikel mengenai wisata daerah "Tapal Kuda" pilihan saya berikut ini.

1. Savana ala Afrika di Baluran

Doc : Besty Tambunan
Doc : Besty Tambunan
Di kenal sebagai "Africa Van Java", Taman Nasional Baluran ini terletak di Kabupaten Situbondo. Taman Nasional Baluran berjarak kurang lebih 25 KM dari pusat Kota Situbondo, dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan mobil atau motor.

Banyak sekali pengunjung yang datang ke destinasi Baluran ini, termasuk wisatawan mancanegara. Bagi Kompasianer yang menyukai destinasi berupa hutan, pantai, pegunungan, dan offroad, tempat ini sangat cocok sekali dikunjungi.

Beberapa kegiatan berupa fotografi pun juga dilakukan di Taman Nasional Baluran ini. Data kunjungan hingga September 2017 sangat meningkat seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.

Sumber : www.balurannationalpark.web.id
Sumber : www.balurannationalpark.web.id
Mengapa Taman Nasional Baluran dijuluki sebagai "Africa Van Java"? Karena memiliki ciri khas padang savana yang bernama Savana Bekol. Oleh karena itu, Taman Nasional ini mendapat julukan "Africa Van Java".

Warna padang savana yang kekuningan, hewan yang berkeliaran bebas di sepanjang jalan dan backgroundGunung Baluran, membuat Taman Nasional Baluran sangat mirip dengan suasana khas Afrika. Seperti pada artikel yang ditulis oleh Besty Tambunan tentang Taman Nasional Baluran berikut ini.

Baca Selengkapnya

2. Kearifan Lokal Masyarakat di Kawasan Pesisir Kabupaten Situbondo

Doc : Rizki Arum Ramadhanita
Doc : Rizki Arum Ramadhanita
Selain terkenal dengan Taman Nasional Balurannya, Kawasan Kabupaten Situbondo pun memiliki kearifan lokal yang sangat unik. Situbondo memang terletak di kawasan Pantai Utara, sehingga banyak masyarakat yang tinggal di seputar pesisir pantai.

Artikel yang di tulis oleh Rizki Arum Ramadhanita mengungkapkan bahwa Ada beberapa kearifan lokal Kabupaten Situbondo yang merupakan warisan leluhur dan masih tetap dilaksanakan hingga saat ini oleh masyarakat nelayan disana yakni, Petik Laut, Nyabis, Tellasan, dan Ojung.

Salah satu tradisi Situbondo yang sangat menarik adalah Petik Laut. Tradisi ini juga dijadikan sebagai komoditas pariwisata dengan sistem ekowisata. selain itu, bisa juga  dilakukan penambahan aktivitas seperti membudidayakan rumput laut atau bertani garam.

Baca Selengkapnya

3. Kopi Arabika Java Ijen Raung Republik Kopi dan Bank Indonesia

Doc : Tria Cahya Puspita
Doc : Tria Cahya Puspita
Kabupaten Bondowoso terletak di tengah-tengah antara Kabupaten Situbondo, Jember, dan Banyuwangi. Kabupaten ini memiliki 23 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 209 Desa.

Bondowoso memiliki agrowisata perkebunan kopi Arabika, yaitu agrowisata Kalisat, Jampit dan agrowisata Blawan.

Selain menikmati keindahan alam, Kompasianer yang berkunjung ke tempat ini bisa langsung merasakan kenikmatan kopi Bondowoso. Tak heran bahwa kedai kopi pun bermunculan di Bondowoso dan sekitarnya.

Dari tulisan Tria Cahya Puspita mengungkapkan bahwa tahun 2012, kopi Bondowoso dapat di ekspor untuk pertama kalinya. Pada tahun tersebut, kopi Bondowoso juga memperoleh sertifikat IG yang merupakan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Kopi Bondowoso kemudian dipatenkan dengan nama Kopi Arabika Java Ijen Raung.

Baca Selengkapnya

4. Traveling Ke Jember Jangan Lupa Drop By Dulu Ke Bukit Samboja

Doc : Yeni Fadilla
Doc : Yeni Fadilla
Jember identik dengan pantai selatan, karena lokasinya memang berada di daerah selatan Pulau Jawa. Banyak sekali destinasi wisata yang ada di kawasan pantai selatan Kabupaten Jember.

Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para traveler adalah Bukit Samboja. Bukit ini termasuk salah satu bukit yang terdapat di area pantai Payangan, di bagian selatan kota Jember dan bersebelahan dengan pantai Watu Ulo. Di bukit ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat memukau.

Seorang traveler yang bernama Yeni Fadillajuga mengungkapkan dalam tulisannya bahwa, keindahan Samudera Hindia akan terpampang nyata dari Bukit Samboja dengan keindahan bukit hijau yang mengelilinginya.

Baca Selengkapnya

5. Mengenali Situs Duplang Kekayaan Wisata Jember yang Sedikit Terlupakan

Doc : Ramaditya DH
Doc : Ramaditya DH
Salah satu peninggalan sejarah yang harus kita kunjungi adalah situs Duplang yang terletak di Kabupaten Jember.

Dalam tulisan Ramaditya DHmengungkapkan bahwa pada situs Duplang, terdapat tiga buah batu yang ditemukan. Diantaranya adalah batu menhir, kenong, dan dolmen.

Menhir yang artinya batu tegak yang digunakan sebagai alat atau benda pemujaan bagi arwah leluhur. Kenong yang bermakna batu yang digunakan tempat persembahan bagi arwah leluhur. Dolmen yang diyakini sebagai batu yang membawahi kuburan. Dan juga terdiri dari batu besar yang ditopang oleh 4 batu pada sisinya.

Situs ini baru di kelola Dinas pada tahun 1996, dan setelah itu juga ditata dengan rapi. Di bangun pagar, kamar mandi, dan musholla. Situs ini sangat cocok bagi para traveleryang menyukai peninggalan sejarah.

Baca Selengkapnya

6. Beruntung Saya Bisa Melihat Kawah Ijen Ketika Belum Ada Pembangunan Tembok

Doc : Ita DK
Doc : Ita DK
Siapa yang tak kenal dengan Kota yang memiliki julukan "The Sunrise of Java", kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini sangat gencar sekali dalam mempromosikan pariwisatanya.

Salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi adalah Kawah Ijen. Destinasi ini memiliki ciri khas yaitu blue fire yang dapat di lihat pada malam hari di seputar kawah, hal ini lah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Data yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menyebutkan, selama hari libur lebaran, Kawah Ijen telah dikunjungi oleh sekitar 2.000 wisatawan per hari.

Ita DKseorang travel writermengungkapkan dalam tulisannya bahwa saat ini puncak Ijen sedang dilakukan pembangunan infrastruktur publik. Pembangunan tersebut terdiri dari toilet, musholla, dan rest  area.

Pembangunan tersebut banyak menuai protes dari masyarakat pecinta lingkungan, karena dikhawatirkan akan merusak keindahan puncak Gunung Ijen.

Baca Selengkapnya

Keenam artikel tersebut, saya rasa sudah cukup mewakili  destinasi wisata yang ada di daerah "Tapal Kuda". Sebetulnya, masih banyak destinasi lain yang tak kalah menarik di daerah Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.

Informasi seputar destinasi wisata lainnya dapat kita cek di beberapa akun instagram yang menyediakan informasi mengenai destinasi wisata di beberapa daerah termasuk daerah "Tapal Kuda" Jawa Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun