Mohon tunggu...
Subejo
Subejo Mohon Tunggu... Lainnya - Social Worker

Praktisi

Selanjutnya

Tutup

Money

Suami Kena PHK Beralih Usaha Sembako

16 Maret 2021   18:12 Diperbarui: 16 Maret 2021   18:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Balikpapan - Pandemi Cofid 19 yang masih berlangsung sampai sekarang ini bukan berarti membuat para peserta PKH tidak bisa berdaya sehingga terus menerus bergantung pada bantuan dari Pemerintah.

Salah satu peserta PKH ibu Agustina tahun 2018 warga RT 21 Kelurahan Sungai Nangka Kecamatan Balikpapan Selatan membuktikan kalau dirinya bisa terlepas dari bansos non tunai PKH Kementerian Sosial berkat membuka usaha sembako.

Keadaan ekonomi sekarang ini yang telah membaik serta ada peningkatan penghasilan atau pendapatan sehingga beliau pun memutuskan mengundurkan diri secara sukarela dari kepesertaan PKH.

Hal itu disampaikan saat mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang diadakan di Posyandu RT 21 Kelurahan Sungai Nangka.

Sebelum berjualan sembako, beliau pernah menjadi pembantu rumah tangga  sedangkan suaminya bekerja sebagai sopir mengantar barang milik perusahaan. Namun karena terkena dampak cofid 19 sehingga suaminya terkena PHK ditempat kerjanya. Meskipun suaminya terkena PHK bukan berarti merasa kehilangan sumber penghasilan.

Bersama  dengan suaminya memanfaatkan dana pesangon dari Perusahaan dipergunakan untuk merintis dan memulai membuka usaha  sembako yang  sudah berjalan sekitar dua bulan ini.  

Hasil dari berjualan sembako pun cukup lumayan keuntungan yang di dapatnya bahkan sudah mempunyai beberapa pelanggan tetap  yang belanja di toko sembakonya.

Sistem penjualannya pun dilakukan secara online seperti melalui WhatsApp. Tokonya pun menerima antar barang belanjaan bagi pembeli yang pesan secara online tetapi masih dalam radius tertentu. Suaminya yang sering mengantarkan barang belanjaan ke rumah pembeli menggunakan sepeda motor.

Ibu Agustina pun merasa bersyukur sebab sebelumnya ekonomi keluarga lemah serta suami terkena PHK dampak dari pandemi cofid 19  tapi sekarang ini  kondisinya telah lebih baik. Usaha  sembako yang sudah berjalan dengan lancar, beliau pun berencana akan terus dikembangkan supaya jualannya bisa lebih variatif. Pungkasnya.

Pendamping PKH
  Kota Balikpapan 

          SUBEJO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun