Mohon tunggu...
Jooe Rheynald
Jooe Rheynald Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kehidupan hanyalah jeda singkat antara kelahiran dan kematian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Bulan Darah

1 Oktober 2014   18:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit semerah darah, kokok jago diganti letupan senjata api menyambut datangnya pagi kala itu.

DULU


Katanya ini ulah PKI

Nyatanya ini kerjaan Suharto terinspirasi Machiavelli

“Yang membunuh tujuh jendral itu komunis”

Padahal itu konspirasi yang dibiayai kapitalis

Ribuan mati di tembak dan diasingkan

Agar langgeng kuasa sang ‘Bapak Pembangunan’

Mereka yang berani bicara

Selalu berakhir di penjara, di ujung senjata atau hilang tak tahu rimbanya

SEKARANG


Kita bisa semaju China bahkan Rusia

Asal korupsi tak merajalela

Jangankan sekuat Korea Utara

Pesawat saja masih tunggu hibah Amerika

Pantas saja sering diserobot Malaysia

Ini salah siapa ?

Mari kita berkaca

Salah komunis kah ?

Ataukah ulah mereka yang haus kuasa ?

Hari ini harusnya NKRI bisa berbangga diri

Tapi kini kita hanya bisa menatap tetangga dengan iri

***

Dulu ada Soeharto dengan ORBA

Sekarang Prabowo kembali mencoba dengan UU Pilkada

Ada-ada saja

hahahaha

(Teringat Novel Arok-Dedes karya Pramoedya Anantatoer)

14121392751674999592
14121392751674999592

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun