Mohon tunggu...
Jody Bintang Brillian
Jody Bintang Brillian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , Fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, program studi manajemen dakwah

Hobi naik gunung,dan Traveling Hidup senang ga harus kaya , tapi hidup siapa yang ga ingin kaya "Dunia bahagia akhirat masuk surga"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Seorang Muslim yang Kaffah

11 November 2024   08:44 Diperbarui: 11 November 2024   09:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karena untuk menjadi seorang muslim yang kaffah itu tidak hanya berlabelkan muslim tetapi yang mempunyai rasa tanggung jawab mengemban kesucian agama islam dalam dirinya dan menjalankan tugas -- tugas / perintah yang harus di laksanakan, serta mempunyai resiko yang terjadi jika melanggar tugas -- tugas / perintah tersebut.

Tidak beda jauh dengan arti dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya. Tanggung jawab juga memiliki dua penyangga utama. Pertama, Kesadaran. Kedua, Kesiapan mental dan fisik.

Kualitas dan tingkat tanggung jawab tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kualitas sumber daya manusia setiap pribadi. Meskipun Kualitas dan tingkat tanggung jawab setiap orang berbeda-beda, tetapi bentuk tanggung jawab itu sama, yaitu. Tanggung jawab pada Allah S.W.T, Tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap masyarakat, tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan hidup dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara

Allah menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya dan tidak akan ditanyakan tentang urusan orang lain, sebagaimana firman-Nya. Dalam QS. Al-Baqarah [2]: 134 yang artinya :

"itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggung jawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan"

            Tanggung Jawab Terhadap Allah

Tidak menyekutukan Allah SWT

Allah maha Esa lagi maha Pencemburu. Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada tandingan-tandingan baginya. Q.S. Al-Baqarah [2]:22  yang artinya "(Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk Kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui" 

Menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (Taqwa)

  • Allah SWT telah memuliakan manusia dan melebihkan dari makhluk-makhluk lain. Allah telah menetapkannya di dalam Q.S. Al-Isra' [17] : 70. Dengan demikian, manusia memiliki kemuliaan karena kemanusiaannya yang membedakannya dari banyak makhluk-makhluk lain.

Mendekatkan diri kepada-Nya

  • Allah SWT sangat dekat dengan manusia melebihi kedekatan manusia dengan urat lehernya sendiri. Pernyataan ini diambil dari Q.S. Qaf [50]:16. Meskipun Allah SWT sangat dekat dengan manusia, tetapi manusia sering tidak menyadari kedekatan Allah SWT dengan dirinya Karena terhalang oleh dosa-dosa yang dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbanyak zikir, istigfar, dan berdoa

  • Tanggung Jawab Terhadap Manusia
  •  
  • Diri sendiri
  • Fisik : menjaga pola makan : bekerja halal
  • Intelek : menambah wawasan : belajar
  • Emosi : menjaga sikap : menguasai diri saat senang / susah
  • Spiritual : menjaga hablum mina allah
  • Social : peka terhadap permasalahan kemanusiaan

  • Keluarga
  • Kewajiban kepala keluarga :
  • Mencari nafkah
  • Mendidik
  • Melindungi
  • Menjadi tauladan
  • Wakil keluarga dalam interaksi social
  • Menjaga keharmonisan keluarga

  • Masyarakat
  • Tolong menolong
  • Menghormati tetangga
  • Mendorong kemandirian kemasyarakat
  • Menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain
  • Berkolaborasi dalam memperjuangkan kebaikan

  • Bangsa & Negara
  • Berkolaborasi dalam tenaga , pikiran , dan jiwa

  • Tanggung Jawab Terhadap Alam
  •  
  • Memanfaatkan
  • Mengembangkan
  • Membudidayakan
  • Melestarikan
  • Memelihara

Tanggung jawab adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya. Meskipun kualitas dan tanggung jawab setiap orang berbeda-beda, nah seperti itu pembahasan tanggung jawab tidak bisa di sangkal bahwa tanggung jawab mengandung makna  yang sangat luas seperti tanggung jawab terhadap Allah , Tanggung Jawab Terhadap manusia , & Tanggung Jawab Terhadap Alam. Jadi menjadi seorang muslim yang kaffah itu harus mempunyai tanggung jawab karna kualitas seseorang dapat dilihat dari tanggung jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun