Mohon tunggu...
Jodi Kalma
Jodi Kalma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kerajinan Perak di Desa Ungga Patut Mendunia

26 Mei 2023   13:10 Diperbarui: 23 Juni 2023   12:49 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum itu di sini saya akan membahas tentang pengertian dari aspek dan pemasaran. Menurut American Marketing Association (AMA) dalam buku Kotler dan Keller (2009:5) pemasaran adalah salah satu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Menurut Tjiptono dan Diana (2020:3), pemasaran adalah proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan

Dapat disimpulakan menurut para ahli di atas bahwa pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Desa Ungga, Kecamatan Perya Barat Daya, Lombok Tengah, merupakan sentra kerjinan perak yang saat ini banyak digandrungi dan diminati oleh lokal maupun wisatawan intrnasional. Mulai dari bross, cincin, anting, kalung, giwang, liontin, dan masih banyak lainnya. Perhiasan-perhiasan tersbut dibentuk dioalah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk kerajinan yang berekelas dan siap untuk dipasarkan    

Kerajinan perak yang diproduksi oleh para pengrajin di Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya menjadi salah satu produk unggulan Lombok Tengah. Kemewahahn hasil kerajinan tersebut bahkan membuatnya disiapkan jadi suvenir atau buah tangan saat ajang World Superbike (WSBK).

Kerajinan perak yang akan dijajakan saat WSBK nanti sudah disiapkan oleh para pengrajin. Mulai dari bros, gelang, kalung, liontin, anting maupun cincin. Perhiasan- perhiasan tersebut berbahan cangkang kerang mutiara yang dibentuk jadi bulat, oval, persegi panjang, dan masih bnyak berbagai bentuk yang dibalut ukiran perak serta tembaga. Hasilnya adalah produk kerajinan yang elegan.

Selain itu, ada model perak terbaru yang akan ditampilkan para pengrajin saat WSBK nanti, yakni berbentuk model Sirkuit Mandalika dan logo moto gp. Hal itu disesuaikan dengan penjualan produk perak saat event WSBK nanti.

"Kita siapkan yang akan diminati sama orang luar (wisatawan lokal maupun manca negara). Tapi ini sedang dalam produksi yang bentuk sirkuit ini, juga yang cincin-cincin sedang dibuat," ujar salah satu pengrajin perak Desa Ungga, Mazani ketika ditemui saat kegiatan fashion show di Kantor Bupati Lombok Tengah beberapa waktu lalu.

Adapun ajang WSBK diyakini menjadi peluang para pengerajin untuk menunjukan karya seni peraknya kepada wisatawan lokal maupun turis mancanegara. Sehingga para pengerajin tidak ragu merogoh kocek sebagai modal untuk memproduksi berbagai aksesoris perak

Produksi perak desa Ungga dinilai sangat dijaga keaslian dan kualitasnnya.sehingga desa Ungga terkenal dengan kerjinan perak. Perak yang di produksi oleh para pengerajin di desa Ungga juga banyak di pasarkan sampai ke luar daerah bahkan sampai luar negri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun