Mohon tunggu...
Jodi Aqil Yudistira
Jodi Aqil Yudistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations students in University of Airlangga

A highly initiative undergraduate student majoring in International relations with prior experience in both internal and external organizations. Capable of working in a team, as well as taking the role of a leader.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu: Memperkuat Literasi Ilmu Pengetahuan di Era Digital dalam Perpektif Ontologis

4 Juni 2023   13:12 Diperbarui: 4 Juni 2023   13:15 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era digital yang serba cepat ini, literasi ilmu pengetahuan menjadi kunci penting untuk menghadapi tantangan kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, tantangan baru muncul dalam bentuk arus informasi yang berlimpah dan seringkali ambigu. 

Dalam konteks ini, peran filsafat ilmu menjadi semakin penting dalam memperkuat kesadaran literasi di era digital. Artikel ini bertujuan untuk menjelajahi peran filsafat ilmu dalam memperkuat literasi ilmu pengetahuan di era digital secara ontologis. 

Pertama-tama, artikel ini akan membahas konsep literasi ilmu pengetahuan dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan kesadaran literasi di era digital. Selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana filsafat ilmu dapat memberikan landasan yang kokoh bagi literasi ilmu pengetahuan. Dengan didasari dari buku berjudul "Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu : Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan." karya Mohammad Adib Tahun 2011


Literasi ilmu pengetahuan melibatkan pemahaman tentang sifat dan hakikat ilmu pengetahuan. Namun, di era digital ini, di mana sumber informasi bervariasi dan cenderung kabur, penting bagi individu untuk memahami ontologi ilmu pengetahuan.

 Ontologi, secara sederhana dapat dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis (adib, 2011) . Memiliki pemahaman yang kuat tentang ontologi akan membantu individu dalam menafsirkan dan mengevaluasi informasi yang mereka temui. 

Filsafat ilmu memiliki peran yang penting dalam memperkuat pemahaman ontologis individu terhadap ilmu pengetahuan di era digital. Pertama-tama, filsafat ilmu membantu individu untuk mempertanyakan asumsi ontologis yang mendasari ilmu pengetahuan. Dengan mempertanyakan dan memahami asumsi ini, individu dapat melihat batasan dan kemungkinan yang ada dalam membangun pengetahuan.  

Selanjutnya, filsafat ilmu juga memberikan alat dan konsep untuk mengkaji ontologi informasi di era digital. Dalam dunia digital yang penuh dengan berita palsu, bias, dan manipulasi informasi, filsafat ilmu dapat membantu individu dalam menganalisis dan memahami implikasi ontologis dari informasi yang mereka temui. Ini memberikan pijakan untuk menyaring dan mengevaluasi informasi dengan lebih kritis. 

Selain itu, filsafat ilmu mendorong individu untuk mempertimbangkan ontologi pengetahuan mereka sendiri. Dalam era di mana opini pribadi mudah ditemukan dan tersebar melalui media sosial, pemahaman tentang ontologi pengetahuan individu menjadi penting. Filsafat ilmu dapat membantu individu dalam merefleksikan dan mengklarifikasi dasar-dasar ontologis dari pengetahuan mereka, serta mempertimbangkan implikasi epistemologis dari pandangan mereka sendiri.

Ilmu pengetahuan pada zaman modern telah berkembang begitu pesatnya sampai terperangkap pada krisis ilmu pengetahuan, sehingga terdapat banyak saran untuk mendorong ilmu kembali bersatu dengan filsafat (Adib,2011).

Dalam era digital yang kompleks ini, pemahaman ontologis tentang ilmu pengetahuan menjadi penting dalam memperkuat literasi ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat pemahaman ontologis individu terhadap ilmu pengetahuan di era digital. 

Dengan mempertanyakan asumsi ontologis, menganalisis ontologi informasi, dan merefleksikan ontologi pengetahuan individu, individu dapat mengembangkan kesadaran literasi yang kokoh dan lebih mampu menyaring dan mengevaluasi informasi di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun