Mohon tunggu...
Jodi Aqil Yudistira
Jodi Aqil Yudistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations students in University of Airlangga

A highly initiative undergraduate student majoring in International relations with prior experience in both internal and external organizations. Capable of working in a team, as well as taking the role of a leader.

Selanjutnya

Tutup

Film

Bencana Kapal Selam Paling Mematikan! Kursk: The Command

31 Mei 2023   12:05 Diperbarui: 31 Mei 2023   12:16 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Kursk" adalah sebuah film drama tahun 2018 yang disutradarai oleh Thomas Vinterberg. Film ini didasarkan pada peristiwa nyata tenggelamnya kapal selam Rusia K-141 Kursk pada tahun 2000. Kapal selam Kursk merupakan kapal selam milik Angkatan Laut Rusia yang tenggelam setelah terjadi ledakan di dalamnya. Sebuah tim penyelamat internasional berusaha menyelamatkan para awak kapal selam yang masih hidup di dalamnya, namun upaya mereka terkendala oleh keengganan pemerintah Rusia dalam menerima bantuan asing. Kisahnya bermula ketika kapal selam militer K-141 Kurks akan memulai pelayaran menuju laut Barents. Letnan Mikhail Averin (Matthias Scoenaerts) ditugaskan menjadi kepala unit turbin kompartemen 7. Kapal Kurks ini akan mengikuti latihan militer bersama 30 kapal perang Rusia lainnya.

Namun belum sampai tujuan, Kapal Kurks mengalami masalah teknis. Dua teknisi bernama Anton Markov (August Diehl) dan Pavel Sonin (Mathias Schweighofer) melaporkan pada Kapten Shirokov (Martin Brambach) mengenai masalah ini tapi diabaikan. Akhirnya ledakan pun terjadi, kapal jatuh ke dasar laut dan banyak anggota kru yang tewas. Dari total 118, kini hanya tersisa 23 kru yang selamat. Mereka bertahan di salah satu kompartemen yang masih layak ditinggali. Para kru penyintas ini bertahan dari dinginnya air laut dengan persediaaan oksigen yang semakin menipis sembari menunggu datangnya tim penyelamat. Di sisi lain, kegaduhan terjadi di antara keluarga korban yang menuntut pemerintah bergerak cepat menemukan kapal yang karam. Sementara tim penyelamat sendiri justru bergerak lamban dan pemerintah Rusia juga menolak bantuan dari negara lain. Tak kunjung ditemukan, kondisi para kru penyintas semakin memprihatinkan. Bahkan korban tewas bertambah satu orang saat generator oksigen tak sengaja meledak. Sehingga Cerita film fokus pada upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia dan komunitas internasional. Para awak kapal selam yang masih hidup berjuang untuk bertahan hidup sambil berharap bantuan akan datang. Sementara itu, keluarga mereka yang menunggu di darat menghadapi ketidakpastian dan frustrasi.

Film ini menggambarkan ketegangan politik dan birokrasi yang melibatkan upaya penyelamatan. Meskipun bantuan internasional ditawarkan, ada kesulitan dalam berkoordinasi dan memperoleh izin dari pihak Rusia untuk menyelamatkan para awak yang masih hidup. "Kursk" mengeksplorasi ketegangan antara kesetiaan terhadap negara dan kebutuhan untuk bertindak dengan cepat dalam situasi krisis. Film ini juga mengangkat tema solidaritas dan kekuatan keluarga saat mereka berjuang untuk tetap berharap dalam situasi yang suram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun