Mohon tunggu...
Jocephine CornelyaCristy
Jocephine CornelyaCristy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior, UKP, 2018

Hai , guys.. Selamat membaca..

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

5 Tips Ciptakan Interior Ruang Belajar yang Nyaman untuk Anak

3 Desember 2021   18:02 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Dokumen Pribadi

Suasana ruang sangat berpengaruh dalam menarik minat anak untuk belajar. Ruang belajar yang nyaman dapat menambah konsentrasi, dan ketertarikan anak mengenai pembelajaran yang diberikan. Berikut beberapa tips untuk orang tua dalam menciptakan suasana ruang belajar yang nyaman supaya anak dapat belajar dengan optimal : 

Pertama, sediakan perabot aman dan nyaman dengan ukuran yang tepat untuk anaka-anak. 

Membuat perabot harus berdasarkan ukuran penggunanya sehingga tidak akan menimbulkan cidera jika digunakan dalam jangka panjang. Penghitungan ini bisa disebut dengan RULA (Rapid Upper Limb Assessment). RULA merupakan teknik untuk mengukur tubuh bagian atas seperti lengan, leher, punggung, yang memiliki resiko dalam penggunaan perabot. 

Perhitungan ini akan menjadi acuan dalam membuat perabot. Dengan fasilitas perabot yang nyaman untuk anak dapat meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar karena tidak ada keluhan merasakan sakit di berbagai area tubuh saat duduk cukup lama. 

Perabot yang tidak seimbang dapat kita lihat secara langsung seperti : 

  1. Saat anak-anak duduk pada kursi dan posisi kakinya menggantung, karena kursi terlalu tinggi

  2. Anak menulis dengan membungkuk, karena meja yang digunakan terlalu rendah sehingga jarak mata dengan buku semakin jauh.

  3. Bagian tubuh yang terlihat keluar dari bagian perabot, karena ukuran perabot yang terlalu kecil untuk mewadahi ukuran tubuh anak.   

  4. Anak duduk terlalu tegak karena meja yang terlalu tinggi dan jarang dengan alas dudukan terlalu jauh sehingga susah digunakan untuk menulis.

Contoh kasus diatas yang membuat tidak dapat berkonsentrasi saat dan menjadi masalah yang serius. Masalah tersebut dapat menimbulkan gejala kelainan pada tulang seperti lordosis, kifosis, dan skoliosis. Maka dari itu, pengukuran yang tepat sangat penting dalam pembuatan perabot. 

Kedua, gunakan pencahayaan ruang yang baik sehingga memenuhi kebutuhan dari aktifitas di ruang tersebut.

Pencahayaan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar anak, karena pada dasarnya segala aktifitas bergantung pada cahaya. Penerangan yang kurang baik ( seperti ruang yang kurang cahaya maupun kebanyakan cahaya ) menyebabkan kelelahan pada mata. Sedangkan jika menggunakan penerangan yang memadai dapat mencegah terjadinya astenopia atau kelelahan mata sekaligus meningkatkan daya untuk membaca.  

Pencahayaan ruang dapat terpenuhi dengan pencahayaan alami yang optimal dan pencahayaan buatan yang efisien. Pencahayaan alami didapatkan dari benda alam penghasil cahaya seperti matahari, bintang dan juga bulan. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan dapat disebut dengan daylight. Sebuah ruang yang menggunakan daylight akan membuat suasana ruang menjadi hangat dan menyenangkan. 

Pencahayaan buatan dalam ruang memiliki temperatur warna, untuk kebutuhan ruang belajar akan menggunakan cahaya diatas 5.300K sehingga warna yang dihasilkan akan bernuansa dingin dan formal. Cahaya ini biasa disebut dengan cool white, dan sudah tersedia dipasaran. Dan pastikan cahaya dapat menerangi seluruh sudut ruangan, juga cahaya tidak langsung jatuh di bawah pengguna yang akan menimbulkan silau pada mata anak. 

Ketiga, sediakan ruang gerak dan sirkulasi yang cukup untuk anak belajar. Anak-anak memiliki energi dan antusias yang besar sehingga mereka akan banyak bergerak.

Sumber. Dokumen Pribadi
Sumber. Dokumen Pribadi

Oleh karena itu dibutuhkan ruang gerak yang cukup, agar anak dapat merasa nyaman untuk belajar. Dan juga sirkulasi ruang sangat penting untuk keamanan anak   saat anak-anak akan melakukan aktifitas seperti berjalan tidak mudah bertabrakan dengan anak lain bahkan menabrak perabot yang ada. Pasalnya terkadang anak-anak masih kurang awas dengan benda-benda disekitarnya, sehingga rawan untuk anak menabrak yang ada di jangkauannya. 

Cara termudah untuk kita dapat menentukan seberapa besar ruang gerak dengan menghitung jarak aman manusia yaitu mengukur jangkauan tangan kiri hingga kanan. Selama semua benda tidak dapat dijangkau oleh kedua tangan tersebut, itulah besaran yang dibutuhkan. Biasanya untuk anak usia 5 tahun minimal Membutuhkan sekitar 30,5 cm. 

Keempat, penghawaan ruang alami maupun buatan yang memadai untuk melakukan aktivitas. 

Sistem penghawaan ruang penting untuk kenyamanan dalam beraktifitas di dalam ruang tersebut. Jika sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik ruangan akan terasa pengap, gerah dan berbau tidak sedap kelamaan. Ruangan yang pengap dan lembab akan membuat produksi minyak semakin berlebih. Bila kondisi ini benar terjadi, maka untuk melakukan kegiatan di ruangan tersebut akan membuat penggunanya sangat tidak nyaman. Proses belajar anak, akan belajar dengan tenang jika sirkulasi di dalam ruangan berjalan dengan baik, menggunakan penghawaan alami maupun buatan. 

Kelima, pengaturan warna untuk perabot dinding dan juga plafon di segala sudut ruang. 

Psikologi warna sangatlah berpengaruh untuk anak-anak, dalam meningkatkan minat belajar dan memberikan energi positif pada anak. Contoh aplikasi warna-warna dalam interior : 

  • Warna putih dengan sedikit sentuhan abu-abu akan memberikan kesan serius,tentram dan juga damai. Namun jika penggunaan warna ini berlebih akan mengakibatkan ruangan terasa kaku, dingin, dan tidak monoton. 

  • Warna merah dapat memberikan  energi positif seperti semangat, antusias, optimis, aktif, komunikatif dan hangat. Penggunaan warna merah yang berlebih dapat menimbulkan rasa agresivitas yang berlebih pada pengguna ruang. 

  • Warna kuning dapat memberikan energi positif sebagai warna pembangkit mood, energik dan mendorong ekspresi pada setiap pribadi, serta merangsang kemampuan intelektual. Sedangkan jika menggunakan warna kuning berlebih dapat menimbulkan rasa menakutkan

  • Warna biru menimbulkan perasaan tenang dan dingin, warna ini juga meninggalkan kesan lapang. Warna ini merupakan lambang dari keharmonisan.  

Warna-warna primer sangat cocok untuk digunakan sebagai aksen dalam ruang dapat diaplikasikan pada salah satu bidang dinding, warna-warna primer ini dapat dicampurkan dengan warna putih untuk menurunkan kepekatan dalam warna yang digunakan sehingga warna yang dihasilkan menjadi lebih lembut. Dengan begitu efek positif dari warna primer yang didapatkan tidak sampai memicu dampak psikologi negatif dari penggunaan warna primer yang berlebihan.  

Sumber. Dokumen Pribadi
Sumber. Dokumen Pribadi

Nah, mulai sekarang jangan hanya meminta anak untuk tetap konsentrasi jika mereka juga merasa tidak nyaman melakukan aktivitas belajar karena orang tua tidak memperhatikan aspek ruang yang dapat berpengaruh. Yuk, aplikasikan pada ruang belajar anak dan kita lihat respon anak saat belajar.  

Semoga bermanfaat.. 

Teks Oleh : 

Jocephine Cornelya Cristy (Mahasiswa Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra) 

Sumber : 

Sindunoto, Handok. "Pengaruh Desain Interior Kelas Terhadap Minat Belajar Siswa Taman Kanak-Kanak Ciputra di Surabaya." Dimensi Interior. Vol. 11. No 1 (2013) : 22-30. Web. 1 Nov. 2021.

Sari, Sriti Mayang. "Peran Warna Interior Terhadap Perkembangan dan Pendidikan Anak di Taman Kanak-Kanak." Dimensi Interior, Vol. 2, No. 1, (Juni 2004) : 22 - 36. Web. 1 Nov. 2021.

Dora, Purnama Esa., Poppy Firtatwentyna N."Pemanfaatan Pencahayaan Alami Pada Rumah Tinggal Tipe Townhouse di Surabaya." Mensinergikan Kehidupan, Mewujudkan Keberlanjutan: Proceeding of Seminar Nasional Living Green. Surabaya: Universitas Kristen Petra, 25 Nov 2011. 1-11. Web. 12 Nov. 2021. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun