Mohon tunggu...
Johan Budi
Johan Budi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam -

Seorang pecandu kopi hitam, senang mendengarkan podcast di pagi hari, menonton serial tv di malam hari.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisah Hidup Susah Mengantarkan Dedi Mulyadi Menggapai Impian

29 Januari 2018   12:03 Diperbarui: 3 Februari 2018   19:21 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilihnya Dedi sebagai Wakil Bupati Purwakarta menjadi prestasi tersendiri, karena ia menjadi Wakil Bupati Termuda yakni berusia 32 tahun.

Pada tahun 2008 ia kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung. B Supardi dan menjadi Bupati Pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, Dedi kembali terpilih menjadi Bupati untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dada Koswara.

Selama menjabat bupati purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal sebagai kepala daerah yang mengedepankan pembangunan berbasis kearifan lokal.

Meski begitu, ia tetap mampu menyinergikan budaya, agama, dan teknologi dalam kebijakan yang dijalankan di Purwakarta.

Beberapa kebijakan yang diterapkan Dedi di Purwakarta terbilang unik. Misalnya, semua guru di Purwakarta dilarang memberikan pekerjaan rumah. Materi pelajaran akademis harus dituntaskan di sekolah.

Pria yang kerap mamakai ikat kepala khas Sunda itu juga pernah memberikan batasan waktu apel ke rumah pacar, hanya sampai pukul 9 malam. Menurut dia, aturan adab bertamu merupakan upaya mengembalikan kearifan budaya Sunda.

Kini, Dedi Mulyadi Maju sebagai Salah satu calon Gubenur Jawa Barat Berpasangan dengan Dedi Mizwar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun