Mohon tunggu...
Joan Nita dan Crefinda Hanna
Joan Nita dan Crefinda Hanna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

S1 Reguler Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nyeri Maag Kambuh? Atasi dengan Cara Ini di Rumah!

29 November 2023   11:59 Diperbarui: 30 November 2023   11:23 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Homacare24: Dadan Suradan Pratama

Kompres hangat merupakan pengobatan terapi dengan menggunakan handuk atau kain yang dicelupkan menggunakan air hangat. Terapi ini kerap kali digunakan oleh para orang dahulu untuk pengobatan turun panas, tetapi siapa sangka bahwa kompres hangat ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang cukup banyak diderita, yaitu nyeri maag.

Kalangan masyarakat masih awam terhadap penggunaan kompres hangat dalam menangani nyeri maag. Padahal, kompres hangat ini cukup efektif untuk dapat diterapkan dalam menangani nyeri tersebut. Penggunaan kompres hangat berpengaruh  positif  terhadap penurunan  skala  nyeri  pada  pasien  gastritis atau nyeri maag karena dapat membuat otot  tubuh  menjadi  rileks,  melancarkan  pasokan darah, serta memberi rasa nyaman pada perut.

Apasih Nyeri Maag Itu? 

Kejadian maag di Indonesia menurut World Health Organization (WHO) sebanyak 40,8% dan beberapa daerah memiliki angka yang cukup tinggi dengan jumlah angka kasus 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (Setia Ningsih dan Dewi Murni, 2019). Gastritis atau kerap disebut nyeri maag adalah suatu kondisi media yang ditandai dengan peradangan pada mukosa lambung. Maag dapat mencakup inflamasi menular atau imunologis pada mukosa lambung dan respons pejamu. Nyeri maag ini dapat dilasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan kondisi yang mencakup akut dan kronis, gambaran histologi maupun etiologinya.

Mencari tau penyebab dari kejadian maag akut ini cukup menjadi tantangan karena penyebab umumnya seperti adanya infeksi enterovirus yang kerap kali mengakibatkan dampak yang ringan maupun dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak terdapat pelaporan. Penyakit maag cukup sulit untuk didiagnosis jika hanya berdasarkan gejala klinisnya saja, maka diperlukan pemeriksaan histologis. Maag akut dapat bermanifestasi dengan nyeri yang tiba-tiba, kembung, mual, muntah, dan bahkan sakit tersebut bis hilang dengan sendirinya.

Maag kronis yang disebabkan oleh H pylori dapat tidak memunculkan gejala apapun, tetapi secara bertahap akan berkembang menjadi komplikasi parah seperti kanker lambung (Samy, et al, 2023)

Apa Penyebab Timbulnya Maag?

Maag dapat ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri maupun lifestyle yang kurang baik. Bakteri yang kerap menginfeksi lambung hingga memunculkan nyeri maag adalah bakteri Helicobacter pylori (H.pylori). Sedangkan lifestyle yang dapat menyebabkan timbulnya maag adalah banyaknya konsumsi alkohol. Etil alcohol dapat merusak lapisan mukosa saluran pencernaan (Anna, et al). Penggunaan alcohol secara terus menerus dapat menyebabkan peradangan atrofi pada mukosa lambung sehingga memunculkan jenis perubahan inflamasi yang berhubungan dengan lamanya kecanduan. Selain itu, stres, terlambat makan, konsumsi makanan asam, dan merokok juga dapat menjadi penyumbang penyebab maag. Maag juga bisa disebabkan oleh adanya masalah pada sistem imun yang menyerang saluran pencernaan, terkhususnya lapisan lambung kita.

Seperti Apa Sih Gejala Maag itu? (Yusfar & Ariyanti, 2019)

Sebelumnya, kita harus mengetahui gejala penyakit maag agar bisa dilakukan pengobatan. Berikut merupakan gejala maag yang harus diwaspadai, yaitu:

  • Muncul rasa nyeri di daerah ulu hati.
  • Mual dan muntah.
  • Tubuh terasa lemas dan wajah pucat.
  • Perut terasa kembung dan sesak.
  • Nafsu makan menurun.
  • Suhu badan naik dan keluar keringat dingin.
  • Pusing atau selalu bersendawa.
  • Jika kondisi sudah parah, maka akan mengakibatkan muntah darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun