Satu persatu, orang demi orang masuk kedalam perpustakaan dan Karis yang bertujuan awal mencari buku dan bingung  menduga dirinya sebagai nyamuk di dalam perpustakaan ini. Tiba-tiba Karis berpapasan dengan Alana, Karis mengakui bahwa ia sedikit menguping dan bertanya apa hal yang Alana bicarakan dengan Kai. "lu ga perlu tau tentang semuanya, banyak orang aneh disini", "Contohnya lo ya? Orang aneh?". Alana tidak melanjutkan perbicaraannya dan pergi mencari tempat duduk di perpustakaan. Karis mengikuti dan duduk disebelah Alana, Alana yang jengkel pun bertanya jika Karis harus memilih tempat duduk disebelahnya. Karis tak bisa berkata-kata berpindah tempat dan mulai membaca bukunya.
Bel masuk berbunyi, Karis berjalan ke kelas sambil memikirkan perkataan Alana tadi, berkata-kata pada dirinya sendiri dan protes terhadap Alana yang berkesan galak. Pembelajaran kedua pun berlangsung dan tentunya, gangguan Jeje dan Kai membuat Karis tidak fokus. Tiba-tiba terdengar dering hp pak Yoo, tak tahu kenapa, Pak Yoo mendapat urusan mendadak dan kelas dibubarkan. Karis ingin mengajak Inok pulang, tapi tak disadarinya, Inok sudah menghilang. Bintang pun menghampiri Karis dan memberikan 3 roti Spanyol kepada Karis. Karis membagi 2 kepada temannya.Â
Satu kepada Medi dan satu kepada Andrian, murid yang tiduran di lantai perpustakaan waktu itu. Karis pun mengetahui bahwa Andrian saat itu sedang sakit-sakitan setelah dipukul Langit. Karis bertanya-tanya jika Langit sekuat itu. Tetapi mengingat bahwa ia masih tidak mempunyai buku, berangkatlah ia ke toko dan membeli buku. Dijalan ia melihat Klara dan Alana, mencoba memanggil tetapi tidak didengar, Karis melanjutkan perjalanannya membeli buku. Setelah Karis membeli buku, seketika teringat bahwa sepedanya hilang dan berkeinginan mengecek di parkiran lagi.Â
Dalam perjalanan, ia melihat Langit melawan preman dan menang. "Lu sejago itu, tetapi kenapa lu diem terhadap pembullyan di sekolah?" Kata Karis bingung. Langit langsung menyuruh Bintang pergi dari tempat itu. Karis kembali memanggil, tetapi jawaban Langit tak menentu. "Lu liat kan yang dilakuin guru kita? Diem doang melihat yang terjadi di sekolah, karena memang seharusnya kita tidak ikut campur masalah orang lain, Karis" Sambil pergi menjauh dengan Bintang.Â
Karis mulai protes dan berfikir lebih akan tingkah laku murid di sekolah ini. Saat hendak mengecek sepedanya lagi, ia melihat ada SMS tak terbaca, dari Klara, yang mengatakan bahwa Klara dan Alana telah mengalami kecelakaan. Karis langsung otw untuk melihat keadaan Klara dan Alana. Saat sampai di lokasi mereka, Alana yang bersikeras menyuruh Karis mengantar Klara pulang, karena dirinya hanya lecet sedikit dan Alana merasa ia tidak perlu bantuan. Karis yang khawatir akan keduanya kemudian memberikan Alana perban dan membantu Klara untuk mengantarnya pulang.Â
Karis membantu menopang Klara sampai ke kasurnya dan menyuruh Klara mengirim pesan jika terjadi apa-apa lagi. Karis bersyukur Klara tidak kenapa-napa, tetapi Karis juga khawatir ke Alana dan memutuskan untuk menemuinya, tetapi saat menghampiri UKS, ia tidak menemukan Alana. Karis sangat kaget dan terkesan bahwa Alana sekuat itu. Karis pun bergegas kembali ke asrama dan beristirahat untuk hari selanjutnya.
