Mohon tunggu...
Joanne Darmawan
Joanne Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Hobi saya mendengarkan musik dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan Dalam Dunia Kesehatan: Analisis Kasus Seorang Remaja Tewas Usai Chat Robot AI

9 Januari 2025   09:12 Diperbarui: 9 Januari 2025   09:12 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kerentanan Dalam Menghadapi Konten Yang Diberikan Oleh Chatbot AI

 Faktor yang mempengaruhi kerentanan individu terhadap konten dari chatbot AI, seperti dalam kasus tragis Sewell Setzer III, meliputi:

Kesehatan Mental: Remaja dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, lebih rentan terhadap pengaruh negatif dari interaksi dengan chatbot yang tidak memiliki batasan yang jelas.

Keterikatan Emosional: Hubungan emosional yang kuat dengan karakter fiksi dapat menyebabkan individu mengabaikan realitas dan memperburuk kondisi psikologis mereka.

Desensitisasi: Paparan berulang terhadap konten yang sugestif atau berbahaya dapat menurunkan sensitivitas individu terhadap bahaya, meningkatkan risiko perilaku berisiko seperti bunuh diri.

Kurangnya Pengawasan: Minimnya pengawasan dari orang tua atau wali dapat memperburuk situasi, memungkinkan remaja terpapar konten berbahaya tanpa bimbingan yang memadai.

3.3 Peran Pengawasan Orang Tua dan Pendidikan Teknologi Untuk Mencegah Dampak Negatif Penggunanya

Peran pengawasan orang tua terhadap anak sangat penting untuk mencegah dampak negatif teknologi pada psikis serta kondisi fisik anak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Menetapkan Batasan Waktu: Membatasi penggunaan teknologi, khususnya chatbot AI agar anak tidak terjerumus dalam penggunaan teknologi yang berlebihan atau interaksi yang tidak sehat. Alihkan anak untuk dapat melakukan kegiatan positif lain seperti olahraga, serta belajar.

Memantau Aktivitas Digital Anak: Awasi aplikasi dan situs yang digunakan anak-anak, pastikan bahwa anak tidak terpapar konten yang tidak sesuai usia dan membahayakan kondisi psikis.

Menjaga Komunikasi Terbuka: Bangun komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak merasa aman untuk bercerita mengenai pengalaman mereka di dunia digital. Sehingga perilaku serta pemikiran mereka yang negatif dapat segera dideteksi dan ditangani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun