Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang terjadi antara lebih dari dua orang yang telah membangun hubungan atau sudah “terhubung” sedemikian rupa (DeVito, 1997: 4). Baik dalam hubungan persahabatan, hubungan romantis, hubungan keluarga, dan juga hubungan rekan kerja. Namun, ada kalanya komunikasi antar pribadi tidak berjalan dengan baik karena adanya perbedaan kebutuhan konsep bahasa kasih dalam sebuah hubungan antar pribadi. Perbedaan ini akan terlihat jelas saat hubungan tersebut berada dalam sebuah permasalahan, sehingga terdapat cara pandang yang berbeda dalam menghadapi permasalah tersebut. Salah satu permasalahan umum yang kerap terjadi dalam hubungan antar pribadi adalah cara penyampaian dan penerimaan dalam konsep bahasa kasih atau kepedulian. Tentunya setiap orang ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap orang-orang yang berada di lingkungan sosial terdekatnya. Hal ini diungkapkan dengan cara penyampaian yang berbeda-beda yang biasa disebut konsep bahasa kasih atau Love Language.
Apa yang dimaksud dengan konsep bahasa kasih atau Love Language?
Dr. Gary Chapman, penulis sekaligus pelopor yang memperkenalkan konsep bahasa kasih melalui buku terbitannya “Five Love Languages”, memberikan analisa prinsip – prinsip komunikasi dalam suatu hubungan dan memperkenalkan konsep bahasa kasih yang dapat diterapkan pada berbagai jenis hubungan, baik hubungan persahabatan, hubungan romantis, hubungan keluarga dan juga termasuk dalam hubungan rekan kerja. Sehingga dapat dipahami bahwa konsep bahasa kasih adalah cara seseorang berkomunikasi dengan mengungkapkan kepeduliannya terhadap orang-orang dalam lingkungan sosial terdekatnya yang dijumpai sehari-hari.
Jika seseorang tidak mendapatkan konsep bahasa kasih yang tepat untuk dirinya, maka kemungkinan besar yang akan terjadi adalah orang tersebut akan merasa tidak dihargai dan tidak dapat menghargai orang lain juga, sehingga akan memicu konflik dalam sebuah hubungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari serta memahami konsep bahasa kasih yang dimiliki orang lain dan memahami konsep bahasa kasih yang ada dalam diri kita sendiri, sehingga komunikasi antar pribadi dapat berjalan dengan lancar dan juga sehat.
Penulis Dr. Gary yang berasal dari Amerika Serikat ini memberikan penjelasan bahwa terdapat 5 jenis Love Language, yaitu :
1. Words of Affirmation
Para individu yang termasuk dalam konsep bahasa kasih ini akan merasa dihargai ketika mendapatkan penerimaan dalam bentuk kata-kata positif secara verbal, seperti kata penyemangat, pujian atau cinta. Misalnya melalui ucapan “Aku bangga padamu..” , dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka. Oleh karena itu juga, dibutuhkan kejujuran yang terbuka dari individu tersebut kepada sahabat, pasangan, ataupun rekan kerja tentang respon kata – kata positif yang ingin didengar. Hal menarik dari individu yang berada pada konsep bahasa kasih Words of Affirmation adalah memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi dengan pola hidup keseharian dari orang terdekatnya, mereka dapat menyadari perubahan kecil bahkan momen sederhana yang sedang terjadi pada orang terdekatnya, sehingga mereka akan mengungkapkan kata – kata penyemangat ataupun pujian. Dengan kemajuan teknologi di jaman ini, penyampaian kata – kata tersebut dapat diungkapkan juga dalam bentuk tulisan tangan sederhana.
2. Quality Time
Bagi mereka yang menyukai konsep bahasa kasih Quality Time, artinya mereka membutuhkan empati dan kasih sayang dalam membangun hubungan antar pribadi. Oleh karena itu, memiliki waktu bersama – sama dengan berkualitas dengan perbincangan topik – topik sederhana menyangkut kehidupan sehari – hari atau hal serius lainnya yang dibahas bersama – sama sudah mencakup bentuk perhatian yang dibutuhkan mereka. Oleh karena itu dibutuhkan kepekaan dalam mendengarkan secara seksama dari sahabat, keluarga, pasangan serta rekan kerja.
3. The Gift – Giving/Receiving
Bentuk perhatian dan ketulusan hati saat menerima hadiah dari orang terdekat adalah hal utama yang dinilai oleh individu – individu yang memiliki konsep bahasa kasih jenis ini. Konsep bahasa kasih ini kerap memberikan pandangan negatif seperti serakah pada sebagian orang lain, namun bukan demikian arti dari konsep bahasa kasih ini. Mereka tidak akan melihat dan mencari tahu berapa harga dari barang yang diterima. Konsep The Gift – Giving/Receiving merujuk pada rasa sentimental penerima hadiah, dimana setiap kali mereka melihat hadiah tersebut, mereka akan merasa dihargai oleh sahabat, keluarga, rekan kerja atau pasangannya.
4. Acts of Service
Jika ucapan kata – kata secara verbal pada konsep bahasa kasih words of affirmation adalah hal utama yang dibutuhkan, hal tersebut tidak berlaku pada konsep bahasa kasih Acts of Service ini. Kepekaan merupakan hal utama yang kita butuhkan dalam memberikan perhatian terhadap pasangan atau rekan yang memiliki konsep bahasa kasih acts of service ini. Misalnya menawarkan bantuan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, begitupun sebaliknya meminta bantuan secara langsung kepada pasangan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Melalui kepekaan dan komunikasi yang terbuka tersebut, maka akan memberikan hubungan antar pribadi yang sehat.
5. Physical Touch
Sentuhan kontak fisik merupana jenis konsep bahasa kasih yang menunjukkan keinginan seseorang untuk dihargai oleh pasangannya. Seperti dalam berpegangan tangan dan berpelukan. Umumnya konsep bahasa kasih ini terjadi dalam hubungan romantis. Melalui sentuhan kontak fisik inilah hubungan antar pribadi dapat dipupuk dengan baik.
Pada dasarnya setiap individu memiliki kelima jenis konsep Love Language tersebut, tetapi biasanya hanya ada satu jenis konsep yang mendominasi saat berada dalam hubungan antar pribadi.
