Mohon tunggu...
Joanico FranciscoXimenes
Joanico FranciscoXimenes Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Cara Budidaya Tanaman dan Sayuran dari Petani Konvensional ke Sistem Hidroponik Di Desa Iliomar II, Lospalos, Timor Leste

29 Desember 2020   21:29 Diperbarui: 30 Desember 2020   06:27 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 membuat aktivitas sebagian orang cukup terganggu, sehingga kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah, dan berdampak pada ekonomi masyarakat. Karena dari itu, pemerintah mewajibkan seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan social distancing, tidak bepergian ke luar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa pada daerah tertentu. Karena saat ini dunia sedang mengalami wabah Covid-19, sehingga Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya memutuskan untuk mahasiswa dan mahasiswinya mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri secara daring yang dilakukan mahasiswa dan mahasiswi hanya sebatas pada lingkup sesuai domisili masing-masing.

Saya, Joanico Francisco Ximenes Alexandre, sebagai salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya angkatan 2017 untuk program studi Akuntansi yang diwajibkan melakukan kegiatan KKN periode 7 Desember 2020 s/d 7 Januari 2021. Dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Dra. Hendy Widiastoeti, MM., CPA., CTA.

Gerakan membantu sekelompok petani melalui budidaya sayuran secara hidroponik dirasa cocok karena pemerintah mengharapkan agar masyarkat hidup sehat dan imun bisa bertahan, untuk itulah membudidayakan sayuran menjadi hal yang sangat penting,  karena disisi lain juga membudidayakan sayuran bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan. Menurut saya Joanico, gunakan lahan kosong dan optimalkan lahan sempit yang ada disekitar rumah masig-masing, dan saya yakin nantinya kesejahteraan masyarakat akan meningkat. 

Oleh karena itu, melalui program gerakan yang dilaksanakan di Desa Iliomar II, Kecamatan Iliomar, Kabupaten Lautem, Timor Leste berupaya untuk membatu perekonomian masyarakat dengan memberikan pengenalan atas budidaya sayuran dengan sistem Hidroponik dan mengajarkan sekelompok petani dengan cara membudidayakan sayuran dengan sistem Hidroponik dan praktek mulai dari teknik pengolahan lahan, penyemayan bibit, pemupukan serta penanaman, supaya bisa membantu perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun