Ketika November Menusuk Sukma Akan Sebuah Rindu yang Tak Terbalaskan.
Untuk Sebuah Cinta yang pernah Ada terasa Hilang secepat kilat.
Wahai November penuh Kisah bak embun yang hilang ketika mentari bersinar.
Aroma November selalu mengingatkan Ku akan Kisah yang tak pernah berakhir Namun berlalu.
Entah Kemana Rindu itu berlabuh dan Kapan berakhir?
Sang waktu datang dan pergi seolah mengejek akan kisah yang tak bertepi ini.
Mentari berganti petang.
Siangpun berganti Malam.
Kenangan Kelam di Kota Tua.
Pada November yang telah berlalu namun selalu teringat oleh sang kalbu.
Wahai Rinai Hujan November.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!