Mohon tunggu...
Joana Nunes
Joana Nunes Mohon Tunggu... Guru - Owner TBM G2 Zaitun ( Sejuta Cinta dari anak2 di selatan Negeri)

Membaca lah Sampai Kau tak bisa Membaca Lagi -Be humble - Be happy -Be smart

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibawah Rinai Hujan November

20 November 2022   14:24 Diperbarui: 20 November 2022   14:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika November Menusuk Sukma Akan Sebuah Rindu yang Tak Terbalaskan.

Untuk Sebuah Cinta yang pernah Ada terasa Hilang secepat kilat.

Wahai November penuh Kisah bak embun yang hilang ketika mentari bersinar.

Aroma November selalu mengingatkan Ku akan Kisah yang tak pernah berakhir Namun berlalu.

Entah Kemana Rindu itu berlabuh dan Kapan berakhir?

Sang waktu datang dan pergi seolah mengejek akan kisah yang tak bertepi ini.

Mentari berganti petang.

Siangpun berganti Malam.

Kenangan Kelam di Kota Tua.

Pada November yang telah berlalu namun selalu teringat oleh sang kalbu.

Wahai Rinai Hujan November.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun