BANYUWANGI - Mahasiswa KKN "Back to Village III" Universitas Negeri Jember kelompok 6 dengan Dosen Pembimbing Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si menggelar pertemuan dengan salah satu masyarakat pemilik usaha keripik usus yang terdampak pandemi untuk memberikan pelatihan dan pembinaan program online marketing di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Sabtu (21/8/2021).
Pertemuan ini merujuk pada program online marketing yang bertujuan untuk mengembangkan usaha masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini dimulai dengan memperkenalkan tentang online marketing itu sendiri kemudian memberikan pelatihan dan pendampingan tentang teknik branding serta memperkenalkan teknik promosi yang baik dan menarik guna menarik minat konsumen.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ibu Qomariyah selaku mitra atau sasaran dalam program KKN ini di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan persiapan materi dan diskusi singkat terkait materi yang akan disampaikan untuk meningkatkan rasa ingin tahu lebih jauh tentang online marketing yang banyak digemari saat ini.
"Saat ini usaha yang dijalankan sangat terdampak akibat pandemi, omset yang didapatkan sangat tidak menentu. Sebelum pandemi melanda, dalam satu bulan saya bisa meraih omset 900 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Namun, setelah pandemi melanda, omset sangat menurun drastis, dibawah angka tersebut. Dulu, dalam sekali produksi saya bisa menjual hingga 20 kilogram keripik usus, terlebih ketika sekolahan masih berjalan normal, serta ketika akan lebaran ", ungkap Ibu Qomariyah selaku pemilik usaha terdampak pandemi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai online marketing agar dapat mendongkrak produksi dan penjualan produk keripik usus milik beliau kedepannya. Keadaan sosial yang kini membatasi mobilitas masyarakat sangat berdampak bagi para wirausaha yang hanya mengandalkan konsumen disekitar lingkungan dimana mereka membuka usahanya. Masyarakat kini kian malas untuk berpergian ke pasar ataupun pusat perbelanjaan jika tidak mendesak, mereka lebih memilih untuk melakukan pemesanan lewat media online. Oleh sebab hal itu, program KKN ini diharapkan dapat membantu mengembangkan usaha masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini", ungkap Jourdan Eden Nico, selaku Mahasiswa peserta KKN Back to Village III, Sabtu (21/08/2021).
Setelah penyampaian materi mengenai branding dan promosi, sasaran program kerja diajak untuk melakukan praktik langsung membuat akun media sosial yang nantinya akan digunakan sebagai wadah melakukan pemasaran produk dan membuat desain logo sebagai identitas usaha yang dimiliki. Logo yang dihasilkan akan dicetak dan digunakan dalam pemasaran produk dengan harapan menjadi pengenal bagi konsumen terhadap produk hasil usaha milik sasaran program kerja dalam kegiatan ini.
Pada kegiatan ini, juga diberikan beberapa pengetahuan tentang kiat atau strategi melakukan bisnis melalui media online. Sasaran program kerja yang juga merupakan ibu rumah tangga membuat pelaksana berpikir untuk memberikan pengarahan yang baik agar sasaran dapat mempromosikan produk olahannya dengan maksimal untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
"Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi bersama dan melakukan evaluasi mengenai apa yang telah dikerjakan selama pelatihan kali ini, serta membahas pelatihan-pelatihan yang mendatang", tutup Jourdan.
