Menurut Kamus Bahasa Indonesia, misteri berarti sesuatu yg masih belum jelas; masih menjadi tanda tanya; belum terbuka rahasia (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008). Hee.. ni biar keliatan ilmiah tak sebutkan sumbernya. Lha Program Guru Pembelajar (GP) itu apa? Program ini dikembangkan oleh Kemdikbud sebagi tindak lanjut dari Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru.
Kenapa misteri? Mungkin bagi para pejabat penentu kebijakan bukan misteri, tapi bagi para guru umumnya ini adalah misteri. Nggak percaya? Lha yang yang ikut diklat Instruktur Nasional saja belum tahu persis nanti bagaimana. Maksunya, tahu banyak hal (kan udah diklat) tapi beberapa hal belum tahu. Masih nggak percaya? Coba tanya secara rinci pelaksanaan diklat GP pada guru calon Instruktur Nasional GP di tempat ente. Kalo nggak ada, cari di facebook ada yang suka selpi dengan latar spanduk bertuliskan “DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL GURU PEMBELAJAR…”. Hai, yang suka narsis ….. ane nggak bilang ente pamer, yaa.. biasalah namanya juga anak muda.
Ane sendiri juga belum tahu banyak, jadi cari info dan menulis ini sebagai rangkuman. Ane upload juga di Kompasiana biar dapat tanggapan dan masukan informasi dari berbagai daerah. Semoga bermanfaat, ane jadi tahu beberapa hal. Pembaca juga tahu, apa malah bingung ya karena kalimatnya nggak runtut? Tapi inget ya, tulisan ini jangan dianggap semua isinya benar! Isi tulisan ini hanya apa yang ane tahu dari hasil baca-baca, lihat (ngak ngintip), dan dengar.
Ada guru yang menanyakan apa benar yang nilai merahnya cuma dua tidak ikut diklat? Guru yang suka tanya masalah GP biasanya merahnya cuma sedikit, paling cuma lima, hehee.. lima kok sedikit. Ada guru yang berpendapat jika merahnya 0, 1, atau 2 tidak ikut diklat GP. Itu kalau yang jadi pedoman jumlah nilai merah: 0 – 2 diklat IN, 3, 4, atau 5 diklat daring, 6,atau 7 diklat daring kombinasi, 8, 9, atau 10 diklat tatap muka. Coba perhatikan penjelasan bahwa semua guru yang tidak menjadi IN ikut diklat GP.
Bagi guru yang nilai KK merahnya maksimal 5 diklat daring, yang merahnya 6 atau 7 diklat daring kombinasi. Waktu diklat 6 minggu, kalau merahnya 7 berarti 7 kali 6 minggu 42 minggu, atau 10 bulan., padahal waktu yang tersedia cuma 2 bulan.
Guru yang berusia di atas 40 tahun, saat sekolah dulu belum mengenal komputer. Banyak diantaranya sampai sekarang belum bisa mengoperasikan komputer. Apalagi yang usianya di atas 50 (oversek). Bagaimana cara mengikuti diklat daring?
Semua misteri di atas, bulan depan: September- Oktober akan terjawab. Perubahan program mungkin saja terjadi mengingat situasi kondisi. Biarlah para penentu kebijakan dan staf ahlinya yang memikirkannya. Bagi guru ada hal yang lebih penting daripada memikirkan misteri, pelajari modul diklat terutama yang KK merah. Program GP bertujuan meningkatkan kompetensi guru yang muara akhirnya pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia, sehingga wajib kita dukung. Guru wajib selalu meningkatkan kompetensi. Modul diklat bias diunduh, bagi guru yang belum terbiasa mengoperasikan komputer, modul bisi dicetak. Insya Allah UKG 2016 mendapat nilai memuaskan.
Pustaka
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat Bahasa. 2008
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan :Guru Pembelajar Pedoman Program Peningkatan Kompetensi Moda Tatap Muka, Dalam Jaringan (Daring), dan Daring Kombinasi . Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H