Mohon tunggu...
Junita RosaLinda
Junita RosaLinda Mohon Tunggu... Musisi - Junita Rosa Linda Nainggolan

Menulis untuk dikenal

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mangrove Pangkalan Jambi, Mangrove Masa Depan

26 Juli 2021   14:42 Diperbarui: 26 Juli 2021   16:09 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TRIMBA Mangrove Pangkalan Jambi

Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Jaya Bersama desa Pangkalan Jambi saat itu mulai mendapat edukasi tentang pengolahan hasil mangrove dan hasil tangkapan para nelayan. Kelompok Jaya Bersama melahirkan olahan dodol dari buah mangrove jenis kedabu dan tembatu, sirup kedabu, keripik dari mangrove jenis api api dan olahan keripik dari ikan lomek. 

Pemberdayaan perempuan dalam pengolahan hasil mangrove ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat-masyarakat desa Pangkalan Jambi. Masyarakat sekitar pun mulai memanfaatkan ekowisata mangrove dengan membuka gerai-gerai di bawah naungan kelompok nelayan desa Pangkalan Jambi.

Produk Olahan Buah Mangrove dan Ikan Lomek Kelompok Jaya Bersama 
Produk Olahan Buah Mangrove dan Ikan Lomek Kelompok Jaya Bersama 

Rehabilitasi pesisir desa Pangkalan Jambi dengan melakukan konservasi mangrove merangkai lingkaran masa depan tersendiri bagi masyarkat sekitar. Ekosistem mangrove menjadi pelindung dari sapuan abrasi dan rumah bagi biota yang ada di pesisir di desa ini. 

Kawasan ekowisata mangrove juga menjadi ikon eksistensi desa Pangkalan Jambi dikenal masyarakat luar. Perekonomian masyarakat juga mulai terbantu dan pendidikan akan lingkungan mangrove yang terus disuguhkan kepada masyarkat menjadi penjamin mangrove sebagai investasi masyarakat untuk masa depan yang semakin baik.  

#MangroveUntukMasaDepan #MangroveituPenting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun