Kesehatan tidak bisa digantikan oleh uang karena sehat itu mahal. Tidak terlihat begitu jelas seperti emas yang berharga mahal, tapi kesehatan jauh lebih tinggi harganya dibanding perhiasan.
Penyakit datang secepat kelinci, pergi selambat kura-kura.
Kata-kata diatas memang benar, jika kita nalar berdasarkan pikiran dan logika kita.
Maka dari itu untuk mengatasi berbagai penyakit yang datang perlunya melakukan aktifitas olahraga. Kali ini Mandiri Jogja  Marathon 2019 mulai hadir menghampiri Anda para pecinta lari.
Mandiri Jogja Marathon ini gak cuman sekedar lari biasa yang merebutkan gelar kejuaraan saja. Melainkan dengan para peserta mendapatkan manfaat 3 sekaligus yaitu:
1. Olahraga.
2. Memperebutkan juara.
3. Menikmati kebudayaan dan peninggalan sejarah yang akan dilewati saat rute lari.
Dapat bonus plus-plus kan! Itulah keistimewaannya dari lomba lari Mandiri Jogja Marathon 2019. Apalagi para pelari tidak hanya dari Jogja saja, melainkan seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Menjadi daya tarik tersendiri bagi orang luar Jogja dan mancanegara ketika menikmati keindahan alam beserta budaya sembari berlari. Beberapa destinasi yang akan dilewati oleh pelari saat lari:
1. Candi Prambanan.
Sumber gambar: klik disini
Pasti untuk orang Indonesia sudah tahu candi yang terkenal dengan tokoh Roro Jonggrang. Kalau gak tahu tempatnya dan belum pernah kesana, minimal ceritanya yang penuh misteri. Nah, buat mancanegara ketika melihat bangunan lawas itu dan baru melihat pertama kali bisa digunakan untuk sumber pertanyaan, yang akan ditanyakan kepada masyarakat sekitar.
2. Candi Plaosan.
Sumber gambar: klik disini
Kalau Candi Plaosan tak sebegitu terkenal seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Bisa jadi orang Indonesia saja tidak tahu peninggalan sejarah ini. Destinasi nomor dua akan menimbulkan sasaran pertanyaan dari orang luar Jogja dan mancanegara karena tidak semua orang mengenalnya. Bahkan ada yang masih asing dengan candi dibangun pada masa Raja Rakai Pikatan.
3. Monumen Taruna.
Sumber gambar: klik disini
Kalau yang ini peninggalan sejarah namun bukan masa kerajaan Hindu-Budha. Tapi, demi memperjuangkan bangsa Indonesia agar terlepas dari jajahan Belanda. Monumen untuk mengenang para Akademi Militer (AKMIL) yang gugur saat melawan Belanda.
Dari ketiga destinasi yang akan dilewati para peserta lomba yang paling dikenal yaitu Candi Prambanan. Sedangkan nomor dua dan tiga sebagai pembelajaran sejarah baru untuk mengenal peninggalan masa lampau di wilayah Kalasan, Yogyakarta.
Para pelari saya sarankan mengunjungi ketiga lokasi destinasi tersebut ya? Karena dengan melihat sambil berlari tidak begitu mendalam mengetahui sejarahnya. Makanya datang ketiga tempat tersebut dan gali sejarahnya secara dalam-dalam pasti akan lebih paham. Setelah lari jangan lupa mampir ya?
Untuk masalah tiket tenang aja? Harganya murah kog buat kalian para pelari apalagi orang mancanegara. Jangan sampai ketinggalan ya oleh-olehnya membawa cerita tentang ketiga destinasi yang satu jalur itu, untuk sanak, saudara, keluarga, sahabat, dan teman! Kalau perlu ajak mereka ke kota pelajar dengan berbagai budaya yang menghiasi.
Referensi: opini pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H