Kopi adalah minuman yang berasal dari biji kopi yang telah disangrai dan digiling. Namun, tidak semua biji kopi sama. Ada berbagai jenis kopi yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada spesies, varietas, daerah asal, dan proses pengolahannya. Berikut ini adalah beberapa jenis kopi yang paling umum dan terkenal di dunia.
Kopi Arabika
Kopi Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi di dunia, mencapai sekitar 60% dari produksi kopi global. Kopi Arabika berasal dari spesies Coffea arabica, yang diyakini berasal dari Ethiopia. Kopi Arabika memiliki rasa yang halus, aromatik, dan kompleks, dengan tingkat keasaman yang tinggi.Â
Kopi Arabika juga memiliki kadar kafein yang lebih rendah daripada jenis kopi lainnya, yaitu sekitar 1-1,5%. Kopi Arabika tumbuh di daerah-daerah yang tinggi dan sejuk, sekitar 1000-2000 meter di atas permukaan laut. Beberapa varietas kopi Arabika yang terkenal adalah Typica, Bourbon, Mocha, Java, Sumatra, Colombia, dan Ethiopia.
Kopi Robusta
Kopi Robusta adalah jenis kopi yang kedua terbanyak dikonsumsi di dunia, mencapai sekitar 40% dari produksi kopi global. Kopi Robusta berasal dari spesies Coffea canephora, yang berasal dari Afrika Tengah dan Barat.Â
Kopi Robusta memiliki rasa yang kuat, pahit, dan bersifat tajam, dengan tingkat keasaman yang rendah. Kopi Robusta juga memiliki kadar kafein yang lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya, yaitu sekitar 2-2,5%. Kopi Robusta tumbuh di daerah-daerah yang rendah dan panas, sekitar 200-800 meter di atas permukaan laut. Beberapa varietas kopi Robusta yang terkenal adalah Kongo, Uganda, Vietnam, Brasil, dan Indonesia.
Kopi Liberika
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang jarang dikonsumsi di dunia, mencapai sekitar 1-2% dari produksi kopi global. Kopi Liberika berasal dari spesies Coffea liberica, yang berasal dari Liberia. Kopi Liberika memiliki rasa yang unik, beraroma buah dan kayu, dengan tingkat keasaman yang sedang.Â
Kopi Liberika juga memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada kopi Arabika, yaitu sekitar 1,5-2%. Kopi Liberika tumbuh di daerah-daerah yang tinggi dan lembab, sekitar 500-1000 meter di atas permukaan laut. Beberapa varietas kopi Liberika yang terkenal adalah Barako (Filipina), Benguet (Filipina), dan Excelsa (Afrika).
Kopi Ekselsa
Kopi Ekselsa adalah jenis kopi yang sering disalahartikan sebagai spesies tersendiri, padahal sebenarnya merupakan varietas dari spesies Coffea liberica. Kopi Ekselsa memiliki rasa yang berbeda dari kopi Liberika lainnya, yaitu lebih manis, beraroma bunga dan buah-buahan tropis, dengan tingkat keasaman yang tinggi.Â
Kopi Ekselsa juga memiliki kadar kafein yang sama dengan kopi Liberika, yaitu sekitar 1,5-2%. Kopi Ekselsa tumbuh di daerah-daerah yang rendah dan basah, sekitar 300-600 meter di atas permukaan laut. Beberapa daerah penghasil kopi Ekselsa adalah Tanzania, Kamerun, Sudan Selatan, dan Vietnam.
Kopi Luwak
Kopi Luwak adalah jenis kopi yang sangat eksotis dan mahal di dunia. Kopi Luwak bukanlah spesies atau varietas tertentu dari tanaman kopi, melainkan proses pengolahan biji kopi yang melibatkan hewan luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Luwak adalah hewan nokturnal yang hidup di hutan-hutan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Luwak suka memakan buah-buah kopi yang matang dan mengeluarkan biji kopi yang tidak dicerna dalam kotorannya.Â
Biji kopi yang telah melewati sistem pencernaan luwak kemudian dikumpulkan, dicuci, disangrai, dan digiling menjadi kopi Luwak. Kopi Luwak memiliki rasa yang halus, beraroma karamel dan cokelat, dengan tingkat keasaman yang rendah. Kopi Luwak juga memiliki kadar kafein yang bervariasi, tergantung pada jenis kopi asalnya. Kopi Luwak dapat berasal dari berbagai jenis kopi, seperti Arabika, Robusta, Liberika, atau Ekselsa.