Mohon tunggu...
Johandy Lingkubi
Johandy Lingkubi Mohon Tunggu... Tidak Ada -

Seorang yang ingin selalu lebih baik bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan dan terutama untuk Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hilangnya Sosok Sehebat Totti di Timnas Italia

4 Juli 2016   11:04 Diperbarui: 4 Juli 2016   14:48 4286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Italia di Piala Dunia 2006. Foto : chelseanews24.com

Italia memang tidak mampu berbicara banyak di EURO 2016 akan tetapi apa yang di capai oleh mereka sudah merupakan kejutan. Sebelum EURO 2016 di mulai Gli Azzurri bukan merupakan tim yang di unggulkan oleh banyak pengamat sepak bola. 

Hal tersebut tidak lepas dari penampilan mereka yang kurang meyakinkan selama babak kualifikasi dan juga pertandingan persahabatan Internasional. Italia kalah beken di banding Negara-Negara lain seperti Jerman, Spanyol, Inggris, Belgia, dan tentu saja tuan rumah Prancis. 

Seiring di mulainya EURO 2016, Tim Nasional Italia berhasil mengejutkan pecinta sepak bola lewat permainan yang terorganisir dengan baik. Mereka berhasil mengalahkan salah satu tim favorit juara Belgia dengan skor 2-0 kemudian Swedia dengan skor 1-0 sekaligus mengantarkan mereka menjadi juara grup. 

Pencapaian mereka sepertinya akan berakhir di babak 16 besar karena mereka harus berhadapan dengan Spanyol. Ternyata Spanyol tidak cukup kuat untuk menghalangi jalan Italia karena gol dari Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle berhasil membenamkan permainan indah yang di usung Spanyol. 

Tim Nasional Italia akhirnya harus mengakhiri petualangan mereka di Euro 2016 setelah Gianluigi Buffon dkk. harus mengakui keunggulan Tim Panser Jerman lewat adu penalti di babak perempat final. 

Dalam laga yang berlangsung menegangkan tersebut, skuad arahan Antonio Conte berhasil menahan imbang 1-1 tim yang merupakan juara Piala Dunia 2014 tersebut hingga berakhirnya babak ektra time. Italia kalah 6-5 di babak adu penalti setelah tendangan pemain Jerman asal FC Koeln, Jonas Hector tidak dapat di halau oleh Gianluigi Buffon. Italia memang kalah namun kalah dengan kepala tegak.

Italia sudah lama di kenal sebagai salah satu kekuatan sepak bola. Empat gelar Piala Dunia menjadi bukti sahih bahwa negara yang dikenal sebagai negeri spagheti tersebut sebagai unggulan di setiap kompetisi antar negara yang mereka ikuti. Jadi cukup aneh jika Italia tidak ditempatkan sebagai unggulan untuk menjuarai Euro 2016. Memang aneh namun hal ini cukup beralasan karena Italia seperti mengalami kemerosotan talenta di skuad mereka. Gelar besar terakhir yang diraih Italia yaitu Piala Dunia 2006 atau 10 tahun yang lalu. 

Pada Piala Dunia 2006 Tim Nasional Italia di hiasi oleh nama-nama pemain hebat yang pada saat itu merupakan masa-masa keemasan mereka dalam bermain sepak bola. Setelah 2006 Tim Nasional Italia kalah di perempat final Euro 2008 dari Spanyol kemudian sebagai Juara bertahan Piala Dunia mereka tidak mampu lolos di penyisihan grup Piala Dunia 2010. Italia berhasil mencapai final di Euro 2012 namun skuad arahan Cesare Prandelli di bantai 4-0 oleh Spanyol. Dua tahun lalu di Piala Dunia Brasil 2014, Italia kembali gagal lolos dari penyisihan grup.

Saat menjuarai Piala Dunia 2006, Italia di huni pemain-pemain hebat. Lini pertahanan berisi nama-nama seperti Fabio Cannavaro, Alesandro Nesta, Marco Materazzi, Andrea Barzagli, Gianluca Zambrotta, Fabio Grosso, Massimo Oddo dan Christian Zaccardo yang tentu saja memberi rasa aman bagi Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang Gli Azzurri. 

Lini tengah yang merupakan elemen terpenting dalam sepak bola di isi oleh Gennaro Gatusso, Simone Perotta, Mauro Camoranesi, Danielle De Rossi, dan Andrea Pirlo yang merupakan gelandang-gelandang hebat. Di lini serang Italia di penuhi pemain yang sanggup meneror gawang lawan. Pemain-pemain tersebut yaitu Luca Toni, Alesandro Del Piero, Filipo Inzaghi, Alberto Gilardino, Vincenzo Iaquinta dan Franceso Totti. 

Italia di Piala Dunia 2006. Foto : chelseanews24.com
Italia di Piala Dunia 2006. Foto : chelseanews24.com
Salah satu pemain yang berhasil menampilkan permainan terbaiknya di Piala Dunia 2006 yaitu Franceso Totti. Sang Pangeran Roma bersama dengan Andrea Pirlo berhasil mengkreasikan umpan-umpan matang bagi penyerangan Italia. Memainkan peran di belakang striker utama Italia saat itu Luca Toni, Totti menunjukan kelasnya sebagai pemain nomor punggul 10. Totti mengancam gawang lawan lewat umpan-umpan akuratnya dan tendangan keras ke arah gawang yang merupakan salah satu ciri khas permainannya. 

Er Pupone julukan Francesso Totti berperan besar di babak 16 besar kalah Italia mengalahkan Australia 1-0. Gol tersebut tercipta ketika Totti memberikan umpan jauh yang akurat kepada bek kiri Italia saat itu Fabio Grosso yang berhasil memasuki kotak penalti Australia. Fabio Grosso akhirnya di langgar oleh pemain Australia di kotak penalti dan wasit langsung menunjuk titik 12 pas. Franceso Totti yang merupakan eksekutor penalti ulung berhasil membobol gawang Australia saat itu.

Setelah berhasil Juara bersama Italia di Piala Dunia 2006, Francesco Totti memutuskan untuk pensiun dari Tim Nasional. Franceso Totti ingin lebih fokus untuk klubnya AS Roma sekaligus memberikan kesempatan bagi pemain-pemain lain untuk bisa merasakan membela Tim Nasional. Hilangnya sosok Francesco Totti di Tim Nasional Italia sangat terasa karena tidak ada lagi pemain yang bisa memberi umpan cantik ke pemain lain sekaligus menjadi pencetak gol. 

Memang masih ada Andrea Pirlo yang terkenal hebat dalam memberikan umpan tapi Andrea Pirlo bukan merupakan pemain penyerang. Andrea Pirlo harus membagi kosentrasi antara menyerang dan bertahan karena posisinya berada di lini tengah. Saat penyelenggaran Piala Dunia 2010, Tim Nasional Italia masih di perkuat oleh sebagian besar pemain eks Piala Dunia 2006 dan masih di latih oleh pelatih yang mengantarkan mereka menjadi juara yaitu Marcello Lippi. Namun tanpa adanya pemain yang pas untuk mengganti seorang Francesco Totti, Italia tampil buruk dan harus pulang lebih awal.

Kompetisi demi kompetisi di lalui oleh Italia tanpa sosok Francesco Totti dan yang terakhir kita telah saksikan dalam Euro 2016. Italia memiliki pertahana kuat dalam diri Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini di tambah penjaga gawang hebat Gianluigi Buffon. 

Pemikiran cerdas pelatih Antonio Conte membuat Italia sangat sulit untuk dibobol. Di saat lawan fokus membobol gawang Buffon, di situlah pemain-pemain Italia mengambil keuntungan untuk membobol gawang lawan mereka lewat serangan balik. 

Salah satu kelemahan Italia adalah berkurangnya umpan-umpan yang tepat sasaran. Jika menyaksikan semua pertandingan Italia di Euro 2016, kita dapat menyaksikan bahwa Italia tidak mempunyai pemain yang bisa mengkreasikan peluang bagi pemain lain. 

Coba bayangkan jika Francesco Totti atau ada pemain yang berhasil memerankan peran seperti dirinya dalam skuad Italia di Euro 2016 tentunya pemain-pemain cepat seperti Giacherini, Florenzi, Eder, dan Antonio Candreva akan sangat termanjakan oleh sentuhan magis dari Francesco Totti. 

Memang sepak bola bukan permainan Individu melainkan permainan tim tetapi apa yang diperlihatkan oleh Tim Nasional Italia sejak berhasil pada 2006 menunjukan bahwa sosok seperti Francesco Totti sangat di butuhkan oleh Gli Azzuri. 

Italia punya pemain hebat lain seperti Paolo Maldini namun ketika Paolo Maldini pensiun dari Tim Nasional, Italia mampu juara tanpa Sang Legenda AC Milan tersebut. Hal ini di karenakan posisi Maldini berhasil di gantikan oleh pemain lain dengan baik. 

Akan tetapi hal tersebut bertolak belakang ketika Francesco Totti memutuskan pensiun dari Tim Nasional, sampai saat ini belum ada pemain yang mampu menggantikan peran yang di lakoni oleh dirinya di Tim Nasional Italia. 

Mengharapakan Francesco Totti kembali bermain untuk Tim Nasional Italia merupakan hal yang mustahil. Mengingat usia yang sudah menginjak 39 tahun dan permainan yang sudah menurun dari tahun-tahun sebelumnya terutama bisa kita lihat dari staminanya yang tidak seperti dulu lagi. 

Francesco Totti yang selama karirnya hanya bermain di satu klub yaitu AS Roma sepertinya akan mengucapkan selamat tinggal bagi dunia sepak bola sebagai pemain di akhir musim 2016-2017 nanti. Yang perlu di harapkan oleh Tim Nasional Italia yaitu semoga kedepannya mereka berhasil menemukan pemain sehebat Francesco Totti dalam urusan pemberi umpan sekaligus sebagai pencetak gol.

ITALIA di Kompetisi Besar Sejak Francesco Totti Membela Tim Nasional

  • EURO 2000 (Runner Up)
  • WORLD CUP 2002 (16 Besar)
  • EURO 2004 (Penyisihan Grup)
  • WORLD CUP 2006 (Juara)

ITALIA di Kompetisi Besar Sejak Francesco Totti Pensiun dari Tim Nasional

  • EURO 2008 (8 Besar)
  • WORLD CUP 2010 (Penyisihan Grup)
  • EURO 2012 (Runner Up)
  • WORLD CUP 2014 (Penyisihan Grup)
  • EURO 2016 (8 Besar)

Video FRANCESCO TOTTI Bersama Tim Nasional ITALIA



Manado, 04 Juli 2016. Johandy Lingkubi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun