Masih segar dalam berita gaya kepemimpinan Ahok yang ternyata sangat tegas , dan bahkan terkesan marah dan bahkan ada yang mengatakan arogan.
Berita dan pendapat banyak beredar luas, ada yang pro, dan ada yang kontra. Meski demikian Jokowi dan JK ternyata mendukungnya. Alasannya karena kepemimpinan sebagai seni memang adalah penjelmaan karakter orang tersebut.
Untungya yang ditunjukan Ahok bukanlah sikap yang berubah karena menduduki posisi Wakil Gubernur, Bukan karena sekarang dia sudah berkuasa makanya berani berbicara begitu..coba kita tengok ke belakang.Ternyata Ahok sangat tulus dan konsisten dengan sifatnya, saya bahkan merasa sangat polos.
Pastinya banyak yang kaget sama sikap Ahok bukan, Masih ingat kan Ahok melawan DPR di video sidang DPR ternyata Ahok tidak hanya galak di DPR tapi juga sekrang, semua berangkat dari pengalaman kecurangan pemerintah atas pribadi Ahok jaman dahulu sehingga Ahok alergi terhadap yang curang curang makanya dia bilang "liat orang curang saya juga bisa khilaf",
Masih ingat kan yang sering dikatakan Ahok, "orang miskin jangan lawan orang kaya, dan orang kaya jangan lawan pejabat, kalau mau lawan pejabat ya jadi pejabat"
Masih ingat juga kan tujuan Ahok menjadi Wakil Gubernyur? Saat itu sangat ramai dibicarakan bahwa Ahok kutu loncat, saya sendiri sempat membela Ahok dengan tulisan bahwa memang Ahok memiliki tujuan yaitu menguasai pusat agar menjadi contoh, karena di sana lebih berpengaruh. Itu alasannya Ahok butuh jabatan tinggi
SAYANG NYA DIA SEKARANG BOSNYA!!!!!!!!!!!!!!!
terjadilah apa yang kita saksikan di Youtube, Ahok begitu konsisten membenci kecurangan. dan sayang sekrang dia bosnya, dia pemegang kekuasaan tertinggi di DKI. Jadi menghubungkan dengan pengalaman masa lalu Ahok bisa ditebak apa yang akan terjadi . Bahkan bukan sekrang , masih banyak lagi episode nya nanti
Jadi dari pada kontra dengan Ahok, kita harusnya bersyukur ada pimpinan yang konsisten , dan sangat beruntung ada trauma masa lalu Ahok terhadap birokrasi yang curang sehingga sekrang sedang dalam proses pembalasan, yang tentu menguntungkan rakyat semua.
Model kepemimpinan itu banyak dan sesuai dengan individu masing masing, tapi yang paling penting dari pada itu adalah apa yang ada di dasar hatinya ketulusan yang bermanfaat bagi orang banyak, percuma kalau pemimpin pintar tapi di belakangnya ternyata bermain main bukan ?
Sepertinya Tuhan masih menyayangi Indonesia karena ada orang orang dengan karakter demikian muncul menjadi pemimpin , dan ini karma untuk birokrasi yang curang, sekarang orang yang dicurangi jadi Bosnya mau gimana? tinggal tunggu aja jadi apa......