Mohon tunggu...
JOKOWI FOR PRESIDENT
JOKOWI FOR PRESIDENT Mohon Tunggu... profesional -

Coblos PDI Perjuangan No. 4, Jokowi Presiden.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sipadan, Ligitan dan Megawati

1 April 2014   22:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 3556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jadi, hampir semua Juri tersebut menyatakan bahwa Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia karena kedua pulau tersebut tidak begitu jauh dari Malaysia dan faktanya Malaysia telah membangun beberapa prasarana pariwisata di pulau-pulau tersebut.

Dari fakta-fakta dan kronologi sengketa pulau Sipadan dan Ligitan itu jelas tidak fair untuk menyalahkan kekalahan Indonesia di Mahkamah Internasional semata pada Presiden Megawati yang baru memerintah pada bulan Juli 2001, beberapa bulan SEBELUM sidang terakhir Mahkamah Internasional.

Megawati memang menjadi presiden yang ketiban tanggung jawab untuk mencuci piring kotor yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. Dia melakukannya dengan ikhlas dan tak pernah memanfaatkan situasi ini untuk mencari simpati. Itu sebabnya Megawati memilih untuk lebih banyak diam ketika dihujat oleh rakyatnya sendiri yang tak sepenuhnya paham apa yang sebenarnya terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun