Mohon tunggu...
JOKOWI FOR PRESIDENT
JOKOWI FOR PRESIDENT Mohon Tunggu... profesional -

Coblos PDI Perjuangan No. 4, Jokowi Presiden.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Demam Jokowi"

10 April 2014   08:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(disarikan dari artikel berjudul Fever over Indonesian presidential hopeful spurs non-voters to vote in parliamentary elections dari Associated Press edisi 5 April 2014)

Doni Wilson, 38 tahun, seorang sopir taksi di Jakarta hanya pernah sekali ikut pemilu. Setelah itu ia memilih Golput karena tak lagi percaya pada partai politik dan para presiden terpilih. Tapi pemilu tahun ini berbeda, Doni ingin mencoblos karena ingin mendukung seorang politisi agar bisa menjadi presiden Republik Indonesia. Jokowi.

Gubernur Jakarta Joko Widodo yang sohor disapa Jokowi mendapat dukungan penuh dari sebagian besar kaum muda Indonesia, mengingatkan fenomena serupa ketika kaum muda Amerika yang rindu perubahan bergerak untuk memenangkan Presiden Obama di tahun 2008. Pengusaha mebel yang tenang dan kerap mengenakan kemeja putih tanpa dasi, apalagi jas, tersebut telah berhasil membangun reputasi sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, terutama mereka yang terpinggirkan, dengan jurus blusukannya.

Banyak yang meyakini Jokowi akan menang dan menjadi presiden Indonesia. Survey menunjukkan nama Jokowi memimpin jajak pendapat sejak beberapa bulan sebelum ia resmi diberi mandat menjadi calon presiden dari PDIP. Meski demikian PDIP perlu mengamankan 20% suara dalam pemilu legislatif jika ingin meloloskan capresnya. Jika tak mampu melewati angka 20% suara dipastikan partai harus berkoalisi dalam pemilihan presiden pada bulan Juli mendatang.

“Kemunculan Jokowi membawa harapan baru untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Doni. “Saya akan ikut pemilu demi kemenangan Jokowi karena dia adalah pemimpin yang baik dan kita harus mendukungnya.”

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Jokowi meresmikan kampung deret petogogan"][/caption] Menurut Nasrullah, seorang pengawas pemilu, terdapat sekitar 53 hingga 60 juta pemilih pemula dan diperkirakan separuhnya bakalan golput. Namun pendekatan Jokowi yang membumi dan merupakan wajah baru yang segar berhasil menggerakkan banyak pemilih untuk tidak golput . Demam yang dikenal sebagai “Efek Jokowi” ini diperkirakan dapat mendongkrak setidaknya 5 % tambahan suara pemilihan legislatif. Demikian pendapat Ikrar Nusa Bhakti, seorang peneliti dan pengamat politik dari LIPI. Ikrar memperkirakan total perolehan suara hingga 80 persen atau meningkat dari 71% jumlah pemilih pada tahun 2009.

“Di mata publik, Jokowi adalah wajah baru yang segar diantara pilihan berisi wajah-wajah lama politisi, pengusaha dan petinggi militer dengan masa lalu yang kontroversial.” Jelas Ikrar. “Jokowi menawarkan sesuatu yang berbeda pada rakyat kebanyakan dan juga dikenal karena keberpihakannya pada rakyat kecil sehingga tidak mengherankan jika banyak yang mendukung dia.”

Sumber : http://www.greenfieldreporter.com/view/story/da9734078b4c4ca580f2d44953176c83/AS--Indonesia-Election-Fever

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun