Mohon tunggu...
Jeferson Kalundang
Jeferson Kalundang Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya merupakan pengajar di salah satu sekolah Negeri di Provinsi Sulawesi Utara, saya sangat memiliki ketertarikan pada bidang Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Pamer Kekayaan di Media Sosial: Apa yang Harus Diketahui dan Bagaimana Menghindarinya?

12 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 12 Maret 2023   10:02 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber gambar : pixabay.com/erik_lucatero)

Pamer kekayaan di media sosial telah menjadi fenomena yang semakin populer di era digital saat ini. Orang-orang semakin mudah untuk membagikan aset mereka di dunia maya, dan banyak yang memilih untuk memamerkan kekayaan mereka di media sosial. Meskipun tampaknya cukup menyenangkan untuk memperlihatkan kemewahan, pamer kekayaan sebenarnya dapat memiliki dampak yang sangat negatif pada diri sendiri dan orang lain.

Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai bahaya pamer kekayaan di media sosial dan apa yang harus diketahui serta bagaimana menghindarinya.

1. Menjadi target kriminal

Mempamerkan kekayaan di media sosial dapat membuat seseorang menjadi target kriminal. Banyak kriminal yang mencari mangsa mereka melalui media sosial, dan dengan memamerkan aset mereka, seseorang dapat menjadi incaran mereka. Oleh karena itu, hindari memposting kekayaan di media sosial dan pastikan bahwa privasi akun Anda terjaga dengan baik.

2. Meningkatkan tekanan sosial

Pamer kekayaan di media sosial dapat meningkatkan tekanan sosial pada diri sendiri maupun orang lain. Banyak orang yang merasa kurang dihargai dan kurang bahagia ketika melihat aset-aset yang dipamerkan oleh orang lain. Kondisi ini bisa memicu persaingan yang tidak sehat dan bahkan dapat memicu terjadinya masalah mental.

3. Menimbulkan kesan palsu

Pamer kekayaan di media sosial sering kali menimbulkan kesan yang palsu. Banyak orang yang terlihat memiliki aset yang mewah di media sosial, padahal sebenarnya hal tersebut hanyalah sandiwara belaka. Kondisi ini sering kali menimbulkan ekspektasi yang salah pada diri sendiri maupun orang lain.

4. Dapat merusak reputasi

Pamer kekayaan di media sosial juga dapat merusak reputasi. Banyak orang yang melihat orang yang terlalu sering memamerkan kekayaannya sebagai orang yang sombong atau arogan. Hal ini bisa membuat orang lain menghindari atau tidak ingin bergaul dengan orang yang terlalu sering memamerkan kekayaannya.

Bagaimana menghindari bahaya pamer kekayaan di media sosial?

1. Hindari memposting kekayaan secara langsung

Jangan memposting foto atau video yang menampilkan aset Anda yang berharga, seperti mobil mewah, perhiasan, atau uang tunai. Hindari memamerkan kekayaan di depan umum atau di tempat-tempat umum yang dapat memancing orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Gunakan akun media sosial yang terbatas

Pastikan bahwa akun media sosial Anda tidak dapat diakses oleh siapa saja. Atur privasi akun dengan baik dan terbatas hanya kepada orang-orang yang Anda percayai. Jangan terlalu banyak memperlihatkan informasi tentang kekayaan Anda, termasuk tempat Anda tinggal atau lokasi di mana Anda berada.

3. Fokus pada kekayaan yang lebih abstrak

Jangan terlalu fokus pada aset fisik atau materi, tetapi lebih fokus pada kekayaan yang lebih abstrak, seperti pengetahuan, pengalaman, dan koneksi. Bagikan cerita dan pengalaman yang membuat Anda bahagia dan berharga, tanpa perlu memamerkan kekayaan fisik Anda.

4. Jangan meniru perilaku orang lain

Hindari meniru perilaku orang lain dalam memamerkan kekayaan di media sosial. Setiap orang memiliki kehidupan dan nilai yang berbeda-beda, sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk menunjukkan aset yang sebenarnya tidak relevan dengan kehidupan Anda. Tetap jujur pada diri sendiri dan fokus pada nilai yang sebenarnya penting bagi Anda.

5. Hindari persaingan yang tidak sehat

Jangan menjadikan pamer kekayaan sebagai cara untuk bersaing dengan orang lain. Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan fokus pada kemajuan pribadi yang sebenarnya penting bagi Anda. Bersaing dengan orang lain hanya akan menimbulkan tekanan yang tidak perlu dan memicu persaingan yang tidak sehat.

6. Gunakan media sosial dengan bijak

Akhirnya, gunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan terlalu sering menghabiskan waktu untuk melihat dan membandingkan diri Anda dengan orang lain di media sosial. Fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam kehidupan Anda, seperti keluarga, teman, karier, dan kesehatan mental.

Pamer kekayaan di media sosial memang terlihat menyenangkan dan bisa membuat seseorang merasa dihargai atau dianggap penting. Namun, hal tersebut bisa berdampak negatif pada diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari pamer kekayaan di media sosial dan menggunakan media sosial dengan bijak. Fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup, seperti hubungan, karier, kesehatan mental, dan pengalaman, dan hindari persaingan yang tidak sehat dengan orang lain di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun