Mohon tunggu...
Jeferson Kalundang
Jeferson Kalundang Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya merupakan pengajar di salah satu sekolah Negeri di Provinsi Sulawesi Utara, saya sangat memiliki ketertarikan pada bidang Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Manajemen Sekolah dan Dinas Pendidikan dalam Mewujudkan Kurikulum Merdeka

5 Maret 2023   09:00 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:25 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia terus menghadirkan berbagai terobosan dalam mewujudkan Merdeka Belajar, dalam upaya mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran. 

Salah satu upayanya adalah dengan menghadirkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah suatu konsep yang dikembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. 

Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka akan menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran.

Kurikulum Merdeka memiliki tiga keunggulan dalam penerapannya. Pertama, Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial. Hal ini bertujuan agar waktu belajar siswa lebih efektif dan efisien, serta dapat memberikan hasil belajar yang optimal. 

Kedua, Kurikulum Merdeka memberikan jam pelajaran khusus untuk pengembangan karakter siswa melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya pandai dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. 

Yang terakhir, Kurikulum Merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah. Dengan memberikan fleksibilitas, sekolah dapat menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa dan kondisi lingkungan sekitar, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. 

Selain itu, fleksibilitas ini juga memungkinkan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga dapat menjawab kebutuhan dunia kerja yang terus berubah.

Namun, implementasi Kurikulum Merdeka yang sukses dan berkualitas tidak dapat dipisahkan dari dukungan manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan. 

Dukungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan kurikulum Merdeka tercapai dan memaksimalkan potensi siswa dalam pembelajaran. Berikut beberapa dukungan yang dapat dilakukan oleh manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan:

1. Menyediakan Sumber Daya yang Cukup

Untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka, manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan harus menyediakan sumber daya yang cukup. Sumber daya tersebut mencakup fasilitas, peralatan, dan buku-buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. 

Selain itu, manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan harus memastikan bahwa tenaga pendidik yang ada memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai. 

Manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan dapat memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru dan tenaga pendidikan terkait implementasi Kurikulum Merdeka.

2. Membentuk dan Mengaktifkan Komunitas Belajar bagi para Guru

Manajemen Sekolah dan Dinas Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk dan mengaktifkan komunitas belajar guru sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan kurikulum merdeka yang berkualitas. 

Dengan mengaktifkan komunitas belajar guru, Manajemen Sekolah dan Dinas Pendidikan juga dapat meningkatkan kolaborasi dan keterlibatan guru dalam pengembangan kurikulum merdeka. 

Melalui diskusi dan pertukaran informasi yang terjadi dalam komunitas belajar, guru dapat memberikan masukan dan ide-ide yang berharga bagi pengembangan kurikulum merdeka yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan siswa.

Dalam membentuk komunitas belajar guru, Manajemen Sekolah dan Dinas Pendidikan dapat mengambil beberapa langkah seperti mengidentifikasi guru yang berkompeten dan memiliki keahlian yang spesifik, membuat jadwal pertemuan dan diskusi, memberikan dukungan teknis dan finansial, serta memotivasi guru untuk terus berpartisipasi dalam komunitas.

3. Membuat Kebijakan dan Regulasi yang Mendukung

Manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan dapat membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini dapat mencakup pengalokasian sumber daya, peningkatan fasilitas dan infrastruktur, serta penyediaan akses ke teknologi dan sumber belajar. Kebijakan dan regulasi ini dapat membantu sekolah dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi siswa dalam pembelajaran.

4. Mendorong Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat

Manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan dapat mendorong partisipasi orang tua dan masyarakat dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. 

Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan informasi yang jelas dan transparan tentang Kurikulum Merdeka, serta mengajak orang tua dan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 

Partisipasi orang tua dan masyarakat dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat.

5. Mengevaluasi dan Memantau Implementasi Kurikulum Merdeka

Dalam rangka mewujudkan kurikulum merdeka yang berkualitas, evaluasi dan pemantauan implementasi kurikulum adalah proses yang tidak boleh diabaikan. 

Manajemen sekolah dan dinas pendidikan perlu berkomitmen untuk melaksanakan proses evaluasi dan pemantauan secara rutin guna memastikan bahwa kurikulum merdeka dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa dan masyarakat. 

Dengan adanya evaluasi dan pemantauan yang baik, diharapkan kurikulum merdeka dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin kompleks.

Dalam kesimpulannya, mewujudkan Kurikulum Merdeka yang berkualitas adalah tugas bersama antara manajemen sekolah, Dinas Pendidikan, dan semua pihak yang terkait. Semuanya harus bekerja sama untuk memastikan bahwa implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, dapat dihasilkan generasi muda yang memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun