Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Libur Lebaran di Yogyakarta, Jangan Malu Bertanya untuk Kenyamanan

26 April 2023   18:12 Diperbarui: 26 April 2023   18:55 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: harian jogja.com

Lebaran tahun 2023 atau Idul Fitri 1444 H  di Yogyakrta (DIY) secara umum berlangsung aman dan lancar. Dibanding tahun sebelumnya, lebaran kali ini lebih meriah, dikarenakan PPKM terkait Covid-19 sudah tidak diberlakukan lagi.

Sejak akhir pekan lalu, arus mudik lebaran yang memasuki Yogyakarta dan sekitarnya terpantau mulai terlihat pada 19 dan 20 April 2023. Plat nomer kendaraan luar kota banyak memasuki kawasan ini sekaligus menunjukkan bahwa Yogyakarta menjadi tujuan ataupun persinggahan sehingga mobilitas kendaraan cenderung tinggi.

Di Yogyakarta dan sekitarnya jalanan tampak agak sepi terjadi pada tanggal 21 dan 22 April lalu, mengingat dua tanggal tersebut merupakan hari raya sehingga hanya malam takbiran dan selepas pelaksanaann Sholat Ied yang sementara memadati arus lalu lintas di sejumlah tempat.

Nah selepas itu, mulai Minggu (23/4/2023) sore geliat kendaraan di jalanan kembali nampak, silaturahmi antarsaudara. kerabat maupun khalayak, baik di perkotaan maupun di perdesaan menunjukkan suasana lebaran penuh gairah, dalam damai dan saling memaafkan.

Di samping itu wisatawan yang menuju Yogyakarta mulai berdatangan sehingga sejak Minggu malam, Senin (24/4), Selasa (25/4), dan hari ini, Rabu (26/4) kendaraan pribadi serta bus-bus wisata terlihat mulai memadati jalan di Yogyakarta dan sekitar.

Dari pantauan penulis di lapangan, hingga kini masih banyak wisatawan berkunjung di Yogyakarta, hal ini terlihat bahwa kantong-katong parkir bus wisata masih terisi, berasal dari berbagai daerah. Parkir Ngabean masih dipenuhi bus-bus wisata, demikian lokasi parkir lainnya.

Masih banyaknya wisatawan yang berada di Yogyakarta ini tentunya mereka kebanyakan yang tergolong non-karyawan/non-pegawai sehingga waktu untuk menikmati obyek-obyek wisata masih leluasa sampai akhir bulan April nanti.

Bahkan salah seorang wisatawan berasal dari Cilacap, Yuni (35 th) bersama keluarga yang sempat ditemui di kawasan alun-alun selatan Yogyakarta mengatakan, "liburan kali ini akan saya habiskan di Jogja, hingga akhir bulan nanti bersama keluarga dan akan menikmati suasana kota sekitarnya."  

Untuk menikmati wisata Jogja, beliau memilih sebuah homestay sebagai tempat menginap, sehingga dapat menghemat biaya dan bisa lebih lama/lengkap menjelajahi beberapa lokasi wisata yang hendak dituju, imbuhnya,

Barang tentu, dengan masih banyaknya para pengunjung/wisatawan yang berada di Yogyakarta (DIY) ini perlu mendapatkan informasi sebagai bekal untuk melengkapi jelajah wisatanya, terutama bagi mereka yang belum pernah atau belum paham tentang kondisi lebaran sangat diharapkan mematuhi kebijakan daerah berkait libur lebaran tahun ini.

Pemda DIY beserta jajarannya secara lintas sektoral telah pula mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi. Itu semua demi pengamanan dan kenyamanan para wisatawan, Polda DIY beserta Polres setempat telah mendirikan pos-pos jaga, termasuk pengawasan terhadap tindak kejahatan di bawah komando Polda DIY.

Demikian halnya Satpol PP DIY telah mengerahkan 1.400 personal hingga tingkat kabupaten/kota, Satlinmas, sukarelawan, jaga warga, serta TNI dilibatkan untuk mendukung libur lebaran agar kondusif.

Tentu saja dengan tersedianya pos-pos pengamanan lebaran hingga akhir bulan nanti diharapkan akan membantu para wisatawan yang memerlukan bantuan. Di berbagai titik-titik strategis masuk/keluar DIY seperti di Pos Temon (Purworejo -- DIY), Pos Tempel (Magelang -- DIY), dan Pos Prambanan (Klaten -- DIY) dipersiapkan untuk melayani umum, baik pemudik maupun para wisatawan.

Demikian halnya di simpang-simpang jalan strategis dan tikungan berbahaya (di wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul) pos-pos pengamanan lebaran  siaga 24 jam memberikan pelayanan umum.

Bahkan untuk pos pelayanan lebaran tahun ini, ditemui keunikan bilamana ada pengendara mengalami masalah ban kendaraan (ban bocor) -- di simpang empat Druwo (simpang Jalan Parangtritis atau Ringroad Selatan) disediakan tambal ban gratis, sebuah terobosan kreatif demi kemanusiaan di bawah koordinasi Polres Bantul.

Nah, bagi para pemudik maupun wisatawan tak perlu sungkan atau malu bertanya seandainya masih memerlukan kelengkapan informasi, termasuk petunjuk jalan yang aman, nyaman untuk dilalui guna mencapai tujuan. Itu semua untuk kenyamanan bersama.

Beberapa hal penting ketika berkunjung atau berwisata di Yogyakarta tentunya juga perlu mendapat perhatian. Persoalan "harga nuthuk" atau harga diluar kewajaran (kuliner, jasa transportasi lokal) sudah diantisipasi belajar dari pengalaman masa lalu, diharapkan liburan kali ini tidak kembali terjadi.

Demikian soal parkir kendaraan terutama di seputaran/kawasan Malioboro untuk libur lebaran tahun ini sudah ditetapkan oleh Pemkot Yogyakarta bahwa "parkir swasta" (yang tidak resmi dikelola Pemda) boleh dinaikkan harga/tarifnya menjadi 5 (lima kali lipat).

Hal ini telah disepakati, berdasarkan tarif jasa parkir progresif sebagaimana diatur dalam Perda No.2 tahun 2019 tentang Perparkiran serta Petunjuk Pelaksanaannya di Kota Yogyakarta dan di setiap lokasi parkir swasta ini harus memasang banner mengenai ketentuan tarif/jasa parkir sehingga diketahui oleh kalangan umum maupun pengguna jasa parkir.

Adapun lokasi-lokasi parkir swasta dalam menyambut libur lebaran tahun ini yang telah memiliki izin dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta disebutkan ada enam lokasi yaitu Parkir Gembira Loka (sisi barat dan timur), Parkir Suprapto (di Hotel Cavinton), Parkir Margo Utomo I, Parkir Margo Utomo II, masing-masing di utara dan selatan Hotel Grand Zuri, serta Parkir di Malioboro Mall.

Mengenai ketentuan tarif parkir progresif ini (parkir swasta maupun parkir resmi/pemerintah daerah) disebutkan ada penambahan biaya, misalnya satu jam pertama Rp 5.000, jika lebih dari satu jam maka dikenai biaya tambahan per-jamnya Rp 1.000 dan di setiap kawasan disertakan rinciannya.

Masih terkait keselamatan dan kenyamanan para pengunjung wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, terutama di kawasan wisata pantai selatan (Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo), pemerintah daerah setempat tak henti-hentinya mengimbau, bahkan melarang para wisatawan untuk mandi di laut, bermain air/berenang di pantai.

Di setiap lokasi yang kerap terjadi kecelakaan laut (laka laut) telah dipasang papan peringatan bahaya bagi pengunjung bertuliskan: Warning, Dengerous! Terpampang pula di sepanjang pantai selatan tulisan: Daerah Palung Laut, Awas!!! Berbahaya.  

Agaknya tulisan peringatan tersebut sering diabaikan, bahkan hari ini, Rabu (26/4/2023) telah terjadi kecelakaan laut. Di pantai Sundak (Tepus, Gunungkidul) pukul 10.00 WIB, pagi tadi seorang wisatawan asal Kendal, Jateng terseret ombak/arus balik (rip current) hingga ke tengah, demikian halnya pada pukul 11.15 WIB di Pantai Krakal (Tanjungsari, Gunungkidul) seorang bocah berusia 8 tahun terseret ombak hingga luka-luka terbentur karang, namun semua laka laut tersebut berhasil diselamatkan tim SAR setempat.

Hal yang sama, laka laut terjadi juga pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di Pantai Parangtritis, tiga remaja asal Subang (Jawa Barat) terseret ombak (rip current). Dua di antaranya berhasil diselamatkan oleh Tim SAR dan Ditpolairud DIY, sedangkan seorang lagi hingga tulisan ini disusun masih dalam pencarian.

Semua pihak berkompeten, termasuk kawan-kawan sukarelawan PANTAS (Komunitas Pantauan Laut Selatan) hingga kini masih terus ikut melakukan penyisiran di sepanjang pantai selatan.

Belajar dari kasus-kasus tersebut, adakalanya para wisatawan terutama yang berkunjung ke pantai selatan DIY, dimohon kehati-hatiannya ketika bermain di kawasan pantai/laut, patuhi imbauan-imbauan setempat. Keselamatan dan kenyamanan berwisata perlu diutamakan, sehingga berkunjung/berwisata di Yogyakarta dan sekitarnya meninggalkan kesan atau kenangan yang indah tak terlupakan.

JM (26-4-2023).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun