Evaluasi dalam upaya pengendalian sekaligus penanggulangan bencana nonalam (baca: Pandemi Covid-19) masih konsisten dilakukan oleh pemerintah pusat.
Hal ini ditandai dikeluarkannya kebijakan terbaru yaitu dengan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali, walaupun semua daerah dinyatakan berstatus Level 1.
Regulasi atau kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 41 Tahun 2022, resmi berlaku mulai tanggal 30 Agustus hingga 5 September 2022.
Sementara itu, mengenai perkembangan Pandemi Covid-19 di  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama dua pekan terakhir (16 s/d 29 Agustus 2022) belum juga menunjukkan perubahan yang signifikan.
Jumlah pasien yang dinyatakan positif masih juga berfluktuasi seperti periode  sebelumnya. Demikian halnya kasus pasien sembuh, angkanya masih naik-turun namun jumlahnya lebih banyak dibandingkan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan angka kematian relatif kecil dibanding sebelumnya.
Kasus harian positif Covid-19 di DIY tertinggi ditemui sebanyak 60 pasien (17 Agustus 2022), kasus terendah tercatat 26 pasien dinyatakan positif (18 Agustus 2022), selebihnya kasus harian terkonfirmasi Covid-19 di kisaran 29 sampai 52 pasien.
Sedangkan kasus pasien sembuh juga berfluktuasi dengan kasus tertinggi tercatat 109 pasien sembuh (26 Agustus 2022). Selebihnya jumlah pasien sembuh harian berkisar 13 s/d 83 pasien.
Angka kasus kematian pada periode ini tercatat kecil. Kasus kematian atau pasien meninggal dunia selama periode 16 s/d 29 Agustus 2022 ditemui sejumlah 4 kasus yaitu pada tanggal 19 tercatat 2 kasus dan tanggal 29 Agustus 2022 juga 2 kasus.
Data resmi terkini bersumber dari Pemda DIY per 29 Agustus 2022, total  pasien positif Covid-19 di seluruh DIY berjumlah 223.812 kasus (+40), total pasien sembuh 217.232 kasus (+73), total pasien meninggal dunia 5.924 kasus (+2). Kasus positif aktif hingga kini masih ditemui 656 pasien.
Dari data di atas dapat diketahui tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 97,06 persen, tingkat kematian/meninggal dunia (case fatality rate) yaitu 2,64 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat mencapai 0,29 persen.
Nah, dari sekilas gambaran situasi pandemi yang terjadi di DIY selama dua pekan yang lalu tersebut mengindikasikan bahwa Covid-19 di DIY ternyata masih ada.
Vaksin Booster di DIY terus dioptimalkan
Pemda DIY berikut segenap jajarannya hingga tingkat kabupaten/kota, beserta para pemangku kepentingan, termasuk berkolaborasi dengan Dinkes dan Polres serta Poltek Kesehatan  terus melakukan kegiatan terkait vaksinasi dosis ketiga (dosis booster) di tengah masyarakat.
Bahkan di beberapa lokasi vaksinasi di DIY dilakukan melalui cara "jemput bola" sehingga memudahkan siapa saja yang akan divaksin tanpa harus wira-wiri sekaligus menghemat waktu.
Di bawah koordinasi Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY, kegiatan vaksinasi untuk kalangan masyarakat luas dilakukan hingga lingkungan/unit terkecil seperti di beberapa pasar tradisional, tempat kerja, di lingkungan sekolah, hingga lingkungan organisasi keagamaan.
Perlu kembali dipahami bersama bahwa manfaat vaksinasi Covid-19 di antaranya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penularan, mengurangi dampak berat dari virus, dan untuk mencapai herd immunity.
Demikian halnya di tengah masih meningkatnya kasus positif Covid-19 yang disebabkan varian virus yang terus bermutasi atau berkembang sedemikian rupa maka vaksin dosis ketiga (booster) diperlukan guna memutus rantai penularan serta semakin menambah imunitas tubuh untuk melawan virus corona tersebut.
Vaksin dosis ketiga (booster) dinilai dapat meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 yang sudah dilakukan sebelumnya. Mengingat dosis awal (dosis 1 dan dosis 2) yang sudah diberikan efektivitasnya semakin melemah sehingga perlindungan perlu dilakukan yaitu dengan menambah vaksin booster supaya meningkatkan antibodi sekaligus memperpanjang perlindungan/mencegah penularan.
JM (30-8-2022).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI