Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Jogja Padat Pemudik: Pemda Siapkan Jalur Alternatif & Antisipasi Risiko "Harga Nuthuk"

1 Mei 2022   23:57 Diperbarui: 2 Mei 2022   07:45 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simpang empat kilometer Nol Yogyakarta masih normal sore tadi (1/5) suasana mendung (Dokpri)

Terjadinya kepadatan oleh para pendatang yang masuk ke Yogyakarta dan sekitarnya pada libur lebaran kali ini cukup beralasan mengingat selama dua tahun terakhir kebijakan pembatasan relatif ketat terhadap mobilitas sosial, termasuk kegiatan masyarakat gegara pandemi Covid-19 yang belum stabil perkembangan kasusnya saat itu.

Atas dasar prediksi itulah, segenap jajaran Pemerintah Daerah di DIY bersama lembaga terkait, para pemangku kepentingan dan didukung sejumlah sukarelawan lokal -- telah bersiap untuk ikut menjaga stabilitas sosial dan keamanan setempat, mengurai kemungkinan terjadi kepadatan arus lalu lintas, mengurai kemungkinan kemacetan sementara serta mengantisipasi beberapa masalah demi kenyamanan bersama.

Nah, berkait kepadatan pengunjung yang masuk ke Yogyakarta ini, jauh hari sebelumnya Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau terutama bagi pemudik yang hanya melintasi wilayah DIY dianjurkan untuk tidak melewati jalur-jalur perkotaan. Hal ini sebagai langkah untuk meminimalkan kepadatan lalu lintas jalan di Kota Yogyakarta.

Mereka dianjurkan melintasi jalan alterntif yang telah disiapkan oleh jajaran Dinas Perhubungan DIY, di antaranya melewati jalan lingkar utara ataupun jalan lingkar selatan sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di wilayah perkotaan.

Misalnya bagi pemudik dari sekitar Magelang yang yang hendak menuju Klaten, Solo bisa mengambil jalur alternatif melalui Tempel Sleman, hingga Kalasan, Prambanan, dan sebaliknya.

Sedangkan dari arah Purworejo yang hendak bepergian ke wilayah Klaten, Wonogiri, Solo, bisa menempuh jalur alternatif selatan seperti dari Kulonprogo, melintasi Bantul, Kalasan, Prambanan, atau lewat Gunungkidul ke Wonogiri, Solo, dan sebaliknya.

Perlu diketahui bahwa pada titik-titik tertentu, terutama di lokasi kerawanan kecelakaan lalu lintas ataupun lokasi tertentu yang sering ditemui kepadatan arus mudik maupun arus balik di seluruh DIY telah disiagakan pula pos-pos gabungan untuk pengamanan/kelancaran, terdiri pihak kepolisian, instansi terkait di jajaran pemda setempat, juga para sukarelawan termasuk PMI, Pramuka, dukungan komunikasi ORARI, bantuan komunikasi RAPI, yang siap membantu bilamana diperlukan.

Dalam rangka lebaran tahun 2022 ini, di seluruh DIY diturunkan sejumlah 3.775 personal gabungan terdiri 1.933 dari Polri dan sebanyak 1.843 dari instansi daerah terkait. Demikian halnya dari Korem disiapkan 3.000 personal, termasuk di masing-masing Koramil setempat.

Semuanya ditempatkan pada pos-pos strategis untuk memantau dan mengamankan arus lalu lintas, mengurai bilamana terjadi kepadatan dan memberi layanan keamanan serta keselamatan bagi masyarakat luas.

Antisipasi Kasus Harga "Nuthuk"
Brand-name dengan sebutan: "Jogja Istimewa" pastinya sudah dikenal di mana-mana. Berbagai kalangan yang pernah berkunjung selalu merindukan alias kangen untuk kembali berkunjung karena banyak kenangan yang melekat pada nilai-nilai keistimewaan tersebut.

Karenanya pula, keamanan dan kenyamanan serta pelayanan kepada pengunjung atau wisatawan merupakan salah satu hal yang patut mendapat perhatian bersama sehingga mereka pulang membawa kenangan manis, indah, tak terlupakan.

Beberapa waktu yang lalu, kita sempat dikejutkan dengan adanya kasus harga "nuthuk" atau penentuan tarif/harga tinggi, harga tidak wajar untuk kuliner maupun transportasi di kawasan Malioboro. Hal demikian telah pula ikut mencoreng citra Jogja sebagai destinasi wisata kedua setelah Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun