Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Catatan Perjalanan Berkompasiana: Berkoneksi, Berinteraksi, dan Berkontribusi Nyata

27 Februari 2022   19:06 Diperbarui: 27 Februari 2022   21:21 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa dan tak dinyana saking asyiknya "menggauli" Kompasiana sejak sepuluh tahun lebih, ternyata telah banyak teman dan relasi untuk saling berbagi info di medium ini.

Mumpung masih bulan Februari, tulisan ini dibuat sekaligus mengingati awal-awal saya berkompasiana. Anggap saja sebagai flashback atau kilas balik terhadap apa yang pernah saya dan beberapa rekan lakukan ketika memanfaatkan ruang publik virtual sebagai rumah bersama.

Walaupun saya tidak setiap hari menulis namun setidaknya manakala berselancar di Kompasina, selalu mudah untuk berkoneksi, berinteraksi melalui forum berbagi artikel antarkompasianer.

Gegara berkompasiana (juga di media lain) saya semakin banyak teman berasal dari berbagai penjuru, berbagai budaya, suku, agama, ras, antargolongan, antargenerasi, menyatu dalam wadah sharing and connecting, yang kini telah bertransformasi menjadi beyond blogging.

Beberapa teman saya berkompasiana berasal dari Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Bali, Kalimantan, Sumatera dan sekitar, termasuk teman kompasianer dari Pulau Jawa sendiri yang tak sedikit jumlahnya.

Tak terkecuali diaspora Indonesia di berbagai manca negara (Italia, Inggeris, Belanda, Perancis, Jerman, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Australia.

Ada juga teman kompasianer yang bermukim di Timur Tengah, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hongkong, Malaysia.

Terhadap semuanya itu telah terbangun suatu konektivitas, seringkali berbagi pengalaman sehingga menambah wawasan saya, paling tidak mereka ikut mengabarkan sikon di negara atau tempat tinggal serta kawasan sekitarnya.

Dari sepintas gambaran tersebut, setidaknya saya telah menjalin pertemanan, persahabatan, persaudaraan antarkompasianer dalam berelasi, berbagi info disusul berinteraksi, menambah kebanggaan sesama anak bangsa menyatu di bawah payung Kompasiana.

Belajar berbangsa ternyata bisa dilakukan dengan memanfaatkan medium virtual ini. Banyak terpetik nilai multikultural, saling memahami sekaligus menyadari perbedaan (etnis dan religi) dilandasi toleransi yang semakin merekatkan rasa, jiwa, sikap  kebangsaan.

Saya ikut merasa senang dan bangga bahwa kebhinnekaan semakin tertanam, semakin merekat manakala berkompasiana. Sesuatu yang jarang dilakukan atau terjadi di dunia nyata, di medium ini banyak ditemui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun